NASIONAL

Jadi Saksi, Ketua Jokowi Mania Tegaskan Munarman Bukan Teroris

Menurut Noel, dakwaan terorisme Munarman itu menyesatkan. Noel mengatakan di sidang nanti dia akan menceritakan rekam jejak Munarman yang dinilai dia bukan kelompok teroris.

“Menurut kami, itu tuduhan yang menyesatkan juga. Kita lihat bahwa narasi soal Munarman dihukum mati sebelum ada putusan itu juga opini yang keji juga dan sesat. Jangan juga karena ada sebuah pandangan politik kemudian orang dihukum atas sebuah fitnah yang tidak terbukti,” kata Noel.

Dia juga mengaku membawa bukti yang diharapkan akan meringankan Munarman. Noel pun yakin Munarman bukan teroris. Dia pun menyinggung soal aksi 212 di Monas. Saat itu, Munarman duduk berdekatan dengan sejumlah pejabat.

“Kita punya data-data bahwa Munarman pada 2016 di Monas sebagai koordinator 212, itu berdiri dengan Presiden dan ada beberapa menteri yang strategis, satu panggung. Kalau seandainya Munarman teroris, Munarman punya kesempatan untuk menyakiti kepala negara kita, Presiden Jokowi,” ucapnya.

“Kedua, Munarman juga membantu kawan-kawan di Cinere waktu itu Gereja HKBP di Cinere, Munarman juga yang memberitakan FPI untuk mengawal pembangunan gereja di Cinere. Ketiga, Munarman pernah mengutuk yang namanya pengeboman gereja di Surabaya, Jawa Timur, dan itu fakta-fakta,” imbuhnya.

Noel juga menyinggung soal Munarman yang pernah menjadi Staf Ahli Kejagung dan dekat dengan Mendagri Tito Karnavian. Hal itulah yang meyakininya bahwa Munarman bukan kelompok teroris.

“Munarman ini juga pernah jadi Staf Ahli Kejaksaan Agung, dan Munarman ini teman dekatnya Pak Tito (Tito Karnavian). Nah, kalau seandainya Munarman teroris, banyak sekali orang yang ditangkap, karena apa? Karena membiarkan seorang teroris tidak dilaporkan ke penegak hukum dan ini kan bahaya juga. Makanya kami mau, saya khususnya secara pribadi, semoga ini bermanfaat ya buat Munarman untuk meringankan dia,” pungkasnya.

sumber: beritasatu/detik

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button