OASE

Jangan Meremehkan Sesama

Saat telah tampak jelas kebenaran dalam pandangannya, ayatnya jelas, hadisnya jelas, namun dia tetap saja enggan mengalahkan egonya, untuk tunduk pada kebenaran, inilah kesombongan.

Meremehkan Sesama Manusia

Sikap kesombongan yang kedua adalah meremehkan sesama manusia. Baik berupa perkataan, perbuatan maupun tulisan di media sosial. Kerena, pada dasarnya manusia itu sama diciptakan oleh Allah SWT, laki-laki,perempuan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling ta’aruf, yakni saling kenal-mengenal. Dan manusia yang termulia disisi Allah adalah yang paling bertakwa (Q S. Alhujurat: 13).

Setelah ta’aruf kita diperintahkan oleh Allah SWT untuk saling ta’awun yakni saling tolong-menolong dalam kebaikan dan taqwa, dan dilarang ta’awun dalam perbuatan dosa dan permusuhan (QS. Almaidah 2).

Di mata Allah, kita-kita ini sama.Tidak ada yang lebih mulia diantara kita: kiai, ustadz, pejabat, rakyat dan apapun status sosialnya semuanya sama di sisi Allah SWT. Yang membedakannya hanyalah takwanya kepada Allah SWT.

Jika kita merasa hebat dibandingkan orang lain walau hanya seberat dzarrah sekalipun, inilah yang namanya takabbur atau sombong yang ancamannyapun tidak main-main yakni tidak masuk surga. Na’udzubillah mindzalik.

Tidak Masuk Surga Selamanya?

Jika kita telisik dalam ayat Al-Qur’an maupun hadits bahwa orang yang kekal di neraka adalah orang yang musyrik atau kafir. Karena dosa syirik jika sampai mati tidak bertobat, tidak bakalan diampuni Allah dan dia kekal didalam neraka. Sebagaimana firman Allah SWT:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغۡفِرُ أَن يُشۡرَكَ بِهِۦ وَيَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُۚ

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni apa dosa di bawah syirik (dosa besar) bagi siapa yang Dia kehendaki. (QS. An-Nisa’ : 48)

“…bagi siapa yang Dia kehendaki” menunjukkan bahwa, dosa yang levelnya di bawah syirik, yaitu dosa besar, kemudian dibawa mati; belum sempat ditobati, nasib pelakunya di akhirat di bawah kehendak Allah. Artinya jika Allah berkehendak mengazabnya dulu, maka dia akan mampir di neraka. Namun jika berkehendak lain karena rahmat dan kasih sayangNya; dia diampuni dosanya dan langsung masuk surga.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

BACA JUGA
Close
Back to top button