INTERNASIONAL

Kepala BNPB Perkenalkan Pendekatan Pentahelix untuk Penanganan Bencana

Jenewa (SI Online) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo memperkenalkan Pendekatan Penta Helix dalam melakukan rekonstruksi dan rehabilitasi bencana di Indonesia. Pendekatan tersebut lebih menitikberatkan kepada semangat kegotong-royongan seluruh sumber daya dan kearifan lokal di lokasi bencana terjadi.

“Pelibatan para pihak dalam perencanaan, implementasi, dan pemantauan proses pembangunan kembali yang lebih baik, termasuk pemerintah daerah, masyarakat setempat, pakar atau akademisi, media, serta sektor swasta. Pendekatan ini kami menyebutnya Penta Helix yang memprioritaskan penggunaan konteks lokal, kearifan lokal, sumber daya lokal sesuai dengan jiwa gotong royong Pancasila,” jelas Doni saat berpidato dalam forum working session yang merupakan rangkauan acara Global Platform for Disaster Risk Reduction di Jenewa, Swiss, Kamis 16 Mei 2019.

Di hadapan utusan 150 negara, Doni menjelaskan, Indonesia juga mempriotaskan dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi kebencanaan.

“Indonesia akan senantiasa memprioritaskan pendekatan ramah lingkungan berbasis ekosistem. Prioritas Indonesia dalam membangun kembali lebih baik (build back better), melalui pendekatan lingkungan dan pengurangan risiko bencana berbasis ekosistem,” ungkap mantan Danjen Kopassus itu.

Indonesia, kata Doni, sebagai salah satu negara yang rawan bencana akan lebih tangguh dalam menghadapi bencana. Doni memaparkan, pada tahun lalu Indonesia mengalami 2.372 bencana dengan lebih dari 3,5 juta orang terkena dampak dan mengungsi. Secara ekonomi total kerugian tercatat lebih dari tujuh miliar USD.

“Pengalaman kami dalam menghadapi fakta dan angka-angka tersebut telah membuat kami lebih tangguh dan lebih responsif dalam menghadapi bencana alam,” kata Doni optimis.

Doni juga menyampaikan tujuan dari rekonstruksi dan rehabilitasi adalah untuk mendukung kehidupan dan membangun masyarakat yang lebih baik setelah terjadinya bencana.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button