KH Cholil Ridwan Imbau Kader PDRI Dukung Partai Ummat

Jakarta (SI Online) – Ketua Dewan Syura Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) KH Cholil Ridwan meminta semua kader untuk mengajukan pencalegan lewat Partai Ummat karena PDRI belum bisa menjadi peserta Pemilu 2024. “Semua kader PDRI kita imbau untuk mendukung dan nyaleg lewat Partai Ummat karena kita menganggap Partai Ummat sejalan dengan garis perjuangan PDRI yang membela Islam,” Kiai Cholil menegaskan di sela-sela pertemuan dengan Pengurus DPP Partai Ummat, Senin (10/4/2023). Rombongan PDRI terdiri dari KH Cholil Ridwan, Sekretaris Jenderal PDRI Yunasdi, dan Wakil Ketua Umum PDRI Fikri Bareno. Mereka diterima oleh pengurus DPP Partai Ummat yaitu Wakil Ketua Umum Buni Yani, Ketua Bidang Pendidikan Aspizain Caniago, dan Selly Oltar yang menangani pencalegan di bawah Badan Pemenangan Pemilu Nasional (BPPN) Partai Ummat. Dalam pertemuan yang ditutup dengan buka puasa bersama di kantor DPP Partai Ummat ini PDRI dan Partai Ummat menyetujui beberapa poin penting yang akan menjadi landasan kerjasama terkait pencalegan dalam usaha untuk menyatukan suara umat Islam. Kiai Cholil mengatakan PDRI akan mengeluarkan surat rekomendasi kepada kader-kader terbaik PDRI sebagai syarat untuk maju menjadi caleg lewat Partai Ummat. Silaturahmi antar partai politik Islam telah lama digagas oleh Partai Ummat untuk menyatukan suara umat Islam dalam Pemilu 2024. Di samping berkomunikasi dengan PDRI, Partai Ummat juga berkomunikasi dengan Partai Masyumi dan Partai Pelita, juga dengan banyak ormas Islam di seluruh Indonesia. Pada Rakernas Partai Ummat Februari lalu, Partai Ummat mengundang KH Cholil Ridwan dan Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Pelita Din Syamsuddin, Presidium Kesatuan Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo, dan sejumlah tokoh lainnya. Setelah mengikuti acara Rakernas, Kiai Cholil memberikan imbauan kepada umat Islam. “Sebagai Ketua Pembina BKSPPI, Wakil Ketua Pembina Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Pimpinan Pesantren Husnayain saya sangat mengharapkan saudara-saudara seiman yang sudah terlanjur aktif atau menjadi pendukung partai-partai sekuler agar hijrah menjadi pendukung Partai Ummat minimal dalam Pilkada, Pemilu dan pilpres 2024,” demikian Kiai Cholil. Kiai Cholil melanjutkan, “Partai Ummat dalam menyelenggarakan Rakernas perdananya yang mengundang ribuan pengurus partai dari seluruh Indonesia, tidak memilih hotel berbintang atau tempat-tempat yang terkesan wah.” Namun, lanjut Kiai Cholil, “Partai Ummat memilih tempat di Asrama Haji Pondok Gede yang bersahaja dan sederhana dan biaya yang dibayarkan tidak masuk kantong pemilik hotel yang biasanya sudah kaya raya dan non muslim. Bahkan Hotel berbintang menyediakan minuman keras dan tidak menolak kalau digunakan untuk tindakan maksiyat lainnya.” Wakil Ketua Umum Partai Ummat Buni Yani menyambut baik kedatangan Kiai Cholil dan rombongan dalam usaha untuk merekatkan tali silaturahmi antar partai politik Islam yang sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu. “Ahlan wa sahlan Kiai Cholil. Seharusnya kami yang mendatangi Kiai Cholil karena kami ini kan murid-murid beliau. Tapi masyaallah justru beliau yang datang ke Partai Ummat. Kalau bukan karena niat untuk memperjuangkan Islam, tentu ini tak akan terjadi. Ini menunjukkan ketinggian ilmu dan adab yang perlu kita contoh dari Kiai Cholil,“ kata Buni. Buni menambahkan acara pertemuan ini baru bisa terlaksana setelah sekian lama direncanakan. “Insya Allah ini adalah tanda-tanda yang baik. Mudahan ini adalah tanda-tanda bersatunya umat Islam menuju Pemilu 2024,“ pungkas Buni. red: adhila

SHARE:

Artikel Terkait

Kebangkitan Umat oleh Partai Umat

KH Cholil Ridwan: Hijrah adalah Gerakan Politik

Sjafruddin Prawiranegara, Presiden Paling Berani di Indonesia (2)

Sjafruddin Prawiranegara, Presiden Paling Berani di Indonesia