NASIONAL

Larang Pramugari Berjilbab, Garuda Indonesia Diminta Patuhi Pancasila dan Konstitusi

Jakarta (SI Online) – Anggota Komisi VI DPR RI Elly Rachmat Yasin, turut menyoroti kontroversi larangan menggunakan berjilbab bagi pramugari maskapai Garuda Indonesia. Ia menilai, larangan berjilbab bagi pramugari bisa jadi bentuk Islamofobia.

Elly mengingatkan, jangan sampai maskapai Garuda dilihat mengidap Islamofobia karena menganggap jilbab sebagai masalah.

Anggota Fraksi PPP itu menekankan, larangan berjilbab bagi pramugari jadi pelanggaran hak beragama bagi seorang muslim.

Menurut Elly, bagi seorang wanita muslim, jilbab tidak cuma soal mode tetapi merupakan pakaian yang dapat menutup aurat untuk kemaslahatan perempuan dan masyarakat di manapun mereka berada. Hal itu tidak terkecuali di tempat kerja.

Menurut Elly, larangan mengenakan jilbab bagi pramugari ini akan terus memperoleh perhatian publik lantaran Garuda Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menegaskan, Garuda harus patuh terhadap Pancasila dan UUD 1945.

“Sebagai perusahaan negara, mestinya tunduk dan patuh terhadap Pancasila dan konstitusi yang melindungi hak beragama setiap warga negaranya,” kata Elly, Selasa (07/02/2023).

Terlebih, ia menuturkan, maskapai Garuda diketahui sedang dalam situasi sulit. Artinya, Garuda malah memerlukan dukungan dari semua elemen-elemen masyarakat untuk kembali bangkit, termasuk konsumen masyarakat muslim.

Maka itu, Elly menekankan, saat situasi keuangan perusahaan yang genting seperti itu jangan malah ditambah lagi aturan-aturan kontroversial semacam larangan berjilbab. Sebab, dikhawatirkan berdampak kepercayaan masyarakat yang hilang.

Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor ini berharap, Garuda segera merevisi larangan mengenakan jilbab bagi pramugari. Sebab, jilbab tidak menghalangi seseorang untuk berkarya dan bekerja, malah sudah menjadi tren busana di kancah internasional. “Sehingga, tidak ada alasan untuk melarangnya,” ujar Elly.

Sebagai informasi, hingga kini pihak Garuda Indonesia tidak membolehkan pramugarinya berjilbab saat bertugas. Sementara yang diperkenankan mengenakan jilbab adalah pramugari untuk penerbangan haji saja.

sumber: republika.co.id

Artikel Terkait

Back to top button