Manfaatkan Corona, Israel Ingin Kuasai Al-Aqsa
Al Quds (SI Online) – Lembaga anti yahudisasi Al-Quds mengungkapkan, kebijakan pengetatan yang dilakukan penjajah Israel terhadap kota tua Al-Quds dengan melarang warga masuk ke Masjidil Aqsa, bertujuan untuk menguasai Al-Aqsa, dengan memanfaatkan wabah corona dan bukan untuk menanggulangi wabah.
Ketua lembaga anti yahudisasi Al-Quds Nasher al-Hadmi menyatakan, penjajah Israel mengincar warga Al-Quds dan kota tua karena mereka merupakan yang terdekat ke Masjidil Aqsa. “Mereka yang tercepat membela dan paling siap berjaga, setelah melarang warga dari luar kota tua untuk masuk ke Al-Quds dan Al-Aqsa,” jelas Nasher dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Rabu (30/9).
Al-Hadmi menegaskan bahwa penjajah Israel menggunakan alasan corona untuk menghalangi warga Al-Quds memasuki Masjidil Aqsha, namun pada saat yang sama justru mengijinkan para pemukim yahudi dari semua tempat untuk masuk dan menodai Al-Aqsa.
Disebutkan bahwa kota tua Al-Quds yang menaungi Masjidil Aqsa, sehingga diharapkan kepada segenap elemen warga Al-Quds, untuk memakmurkan Al-Aqsha dan tidak membiarkannya sepi, dan menjadi sasaran bagi pihak yahudi menodai dan memasukinya.
Menurut aktifis Al-Quds lainnya, Yaqub Abu Ashab, larangan Israel kepada warga dari luar kota tua untuk tidak masuk Al-Aqsha, merupakan upaya Israel memanfaatkan corona untuk merealisir tujuan dan kebijakannya.
Abu Ashab menambahkan, hal ini menjadikan warga Al-Quds sebagai pemegang tanggung jawab terbesar, sebagai penjaga Al-Aqsha dan pembelanya, dengan kata dan perbuatan.
Para aktifis Al-Quds menyerukan untuk mengintensifkan kehadiran di Al-Aqsa, dan mengupayakan datang untuk menghalangi upaya Israel menerapkan kebijakan yahudisasi Al-Aqsha, dan menghadang serbuan kelompok kuil yahudi yang hendak mengubah realitas Al-Aqsa, secara waktu dan tempat.
red: adhila