Munarman: Dekat dengan Petani-Buruh Dituduh Komunis, Dekat dengan Kelompok Islam Dicap Teroris
Jakarta (SI Online) – Mantan Sekretaris Umum (Sekum) Front Pembela Islam (FPI), Munarman, yang kini sedang menghadapi kasus terorisasi mengaku sempat dituduh sebagai seorang komunis ketika mendampingi kasus petani dan buruh pada era Orde Baru.
Sementara saat ini ia dituduh sebagai seorang teroris karena berkumpul dengan kelompok Islam.
“Saya ditangkap dulu Pak, dituduh komunis juga. Sama seperti sekarang. Cuma dulu tidak diadili,” ujar Munarman dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (16/02), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
“Sekarang saya berinteraksi dengan kelompok-kelompok yang disebut teroris, saya dituduh teroris akhirnya,” lanjutnya.
Munarman menceritakan momen saat Orde Baru, ia disebut orang komunis karena aktivisme petani dalam gerakan buruh dianggap sebagai komunisme.
“Waktu saya masih di LSM, membela petani, membela buruh karena gerakan petani, gerakan buruh dalam kaca mata Orde Baru itu adalah gerakan yang dekat dengan komunis,” papar Munarman.
Tak hanya itu, mantan Direktur YLBHI ini pun mengaku sempat dituduh antek Amerika setelah menjadi salah satu kuasa hukum kasus tambang.
“Jadi memang saya sudah sering menghadapi fitnah-fitnah begini,” ucapnya.
Termasuk saat mengadvokasi orang yang dituduh sebagai Organisasi Papua Merdeka (OPM), Munarman mengaku pernah disebut sebagai simpatisan OPM juga.
“Aparat negara tidak berubah memang dalam menyikapi problem di negara ini, masih tetap sama seperti dulu,” kata advokat yang pernah menjabat sebagai Koordinator Kontras Aceh itu.