RESONANSI

Nasihat Tersirat Anwar Ibrahim kepada Indonesia

  1. Menggalakkan anak bangsa menghidupkan budaya ilmu.

Caranya membaca bahan yang berkualitas dengan mencontohkan almarhum ibunya yang banyak membaca karya tokoh besar negara seperti karya Hamka “Tasawuf Modern” dan sebagainya.

Gerakan ini pernah diprakarsai oleh mantan Menteri Pendidikan Malaysia Maszle Malik atau bakal calon Presiden Indonesia Dr Anies Baswedan dengan budaya membaca. Ini agar rakyat tidak terpesona dalam sumber sosial media yang akan membuat masyarakat hidup di dunia yang tidak nyata dengan andaian seakan kalau jika dan umpama.

  1. Mengingatkan pemimpin bangsa bahwa masalah utama Indonesia adalah korupsi.

Kritik ini disampaikan Anwar dengan berlapik dengan mengutip Mukhtar Lubis “Dari Pers Melawan Korupsi” atau puisi Taufik Ismail berbunyi “Malu Aku Jadi Orang Indonesia.” Korupsi adalah penyakit utama dan obat beserta _vacsin_nya haruslah sesuai dengan penyakit yang ada.

  1. Membangun dengan adab manusiawi dan akhlak.

Anwar mengutip karya Sujatmoko, “Dimensi Manusiawi dalam Pembangunan.” Pembangunan yang memarginal aspek kemanusiaan tidak ubahnya seperti Firaun yang membangun Piramid. Ini jugalah yang diperjuangkan oleh Dr Anies Baswedan dalam membatalkan Pulau Reklamasi karena menurutnya mengucilkan aspek kemanusiaan dalam pembangunan.

  1. Menyokong lahirnya pengusaha Pribumi yang kaya seperti Chairul Tanjung.

Fakta dan data menunjukkan sampai saat ini ekonomi Malaysia dan Indonesia dalam daftar 10 orang terkaya masih dimonopoli dan didominasi oleh satu bangsa yang minoritas.

  1. Negara memerlukan seorang pemimpin yang berkualitas.

Anwar menunjukkan dirinya sendiri sebagai seorang pemimpin yang memahami konsep, wawasan, idealisme yang dihasilkan dari sumber bacaan yang berkualitas karena seorang pemimpin yang baik adalah seorang pembaca menurut John Maxwell.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button