DAERAH

Nyapu di Komplek Makam Syekh Burhanudin, Begini Kata Mensos Risma

Padang Pariaman (SI Online) – Kalau tidak marah-marah, menangis, ya nyapu. Itulah yang selama ini nampak dari seorang Tri Rismaharini. Hal itu dilakukan sejak masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya hingga diangkat menjadi Menteri Sosial saat ini.

Seperti yang dilakukan Risma pada Sabtu, 2 Oktober 2021, saat ia berkunjung ke Makam ulama besar Sumbar Syekh Burhanuddin di Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman.

Usai berziarah Risma menyapu dedaunan kering di halaman dan selokan dalam Kompleks.

Sebelumnya, seperti dilansir Sindonews.com, Mensos Risma yang datang bersama anggota DPR RI Jhon Kennedy Azis; Gubernur Sumbar Mahyeldi; Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur; perangkat BNPB, BPBD Sumbar, serta sejumlah pejabat lainnya sempat berdoa di makam Syekh Burhanuddin.

Usai berdoa Risma dan rombongan lalu keluar dari makam namun tiba-tiba berbalik arah mengambil sapu yang terletak di sudut dan mulai menyapu dedaunan kering di halaman dan selokan di depan makam.

Aksinya pun mendapat tanggapan dari Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur yang sempat meminta Mensos itu berhenti menyapu namun mantan Wali Kota Surabaya itu tetap menyapu daun kering yang berserakan di depan halaman makam disaksikan para rombongan. Aksi Risma pun diikuti oleh seorang pejabat Sumbar yang hadir.

Risma prihatin makam Syekh Burhanuddin yang terlihat kotor dengan dedaunan. Risma menyebut pohon besar yang tumbang di sekitar makam itu adalah isyarat kemarahan Syekh Burhanuddin dan pendahulu sekitar itu yang ingin sekitar makam dijaga kebersihannya.

Menurut dia, pohon ratusan tahun, tiba-tiba tumbang begitu saja. Pasti ada sesuatu.

“Beliau ini (Syekh Burhanuddin) pasti menjaga, tapi karena kita tidak menjaga beliaunya juga marah,” ungkap Risma.

red: a.syakira

Artikel Terkait

Back to top button