OKI Kutuk Upaya Mengaitkan Islam dengan Terorisme di Prancis
Istanbul (SI Online) – Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk segala upaya untuk menghubungkan Muslim dengan terorisme serta Prancis menerima publikasi kartun yang menghina Nabi Muhammad.
Kecaman dari OKI datang satu hari setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa negaranya “tidak akan menyerah” terhadap kartun kontroversial tersebut dan krisis tersebut terjadi di tengah rencananya yang kontroversial melawan “separatisme Islam” di Prancis.
“Kami mengutuk serangan sistematis yang terus berlanjut terhadap perasaan umat Islam dengan menghina simbol-simbol agama mereka, yang diwakili oleh pribadi Nabi Muhammad,” kata OKI, Jumat (23/10).
Organisasi yang terdiri dari 57 negara itu menyatakan kekhawatirannya atas “pidato retorika politik yang secara resmi yang dikeluarkan oleh beberapa pejabat Prancis, yang menyinggung hubungan Prancis-Islam dan menyulut perasaan benci bagi keuntungan politik.”
Organisasi itu juga mengecam “pembenaran apa pun untuk menghina simbol-simbol agama dari agama apa pun atas nama kebebasan berekspresi.”
OKI mendesak Prancis untuk meninjau kembali kebijakan diskriminatif yang menyerang masyarakat Islam, dan menyinggung perasaan lebih dari 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia.
sumber: anadolu