NASIONAL

Peletakan Batu Asas Dai Training Center Asean di Malaysia

Selangor (SI Online) – Sejumlah aktivis Islam dari Indonesia dan Malaysia melakukan peletakan batu asas pembangunan Da’i Training Center Asean di Bangi, Selangor, Malaysia, Rabu (28/8/2019).

Peletakan batu asas bangunan tersebut dibuka oleh KH Tatang Nasir (Ketua Umum Badan Koordinasi Muballigh Indonesia) dan didampingi oleh Mohammad Suhaimi, anak Haji Shuhardi sang pemilik bangunan.

Selain keduanya, hadir pula Ustaz Iyus Khaerunnas (Pimpinan GNPF Ulama Bogor), Ustaz Hasri Harahap (Ketua Forum Umat Islam Bogor Raya), Prof Kusmawan dan Tuan Guru Fauzan Zakaria (Wakil Ketua Umum Bakomubin), juga Ustaz Agus Fanani, Abdul Muhyi dan Ustaz Asnawi dari Indonesia. Mereka didampingi sejumlah aktivis di Malaysia seperti Ustaz Zol Aznan, Wan Mawardi, Cikgu Ahmad, Rajali Mudri dan Muhammad Massary.

KH Tatang Nasir dalam sambutannya mengatakan, pembangunan Da’i Training Center ini diharapkan bisa sukses dilaksanakan. Ke depannya, para Da’i yang akan dilatih bisa menjadi pelanjut perjuangan Islam di Nusantara.

“Kalau Ketua PBNU di Indonesia selalu mempromosikan Islam Nusantara, ia mengatakan Islam Nusantara berbeda dengan Islam Timur Tengah, itu saya bantah. Bukan Islam Nusantara tetapi Islamisasi Nusantara. Jadi bumi Nusantara di Islamisasi oleh para mujahid dakwah, yang pada awalnya dilakukan oleh ulama besar dan para wali terdahulu,” jelas Kiai Tatang.

Oleh karena itu, ia ingin mengajak para da’i di Asean (se-Nusantara) untuk melanjutkan perjuangan para mujahid dakwah terdahulu untuk melakukan Islamisasi Nusantara. “Jadi ada ikatan dan ada sinergi antara para pendakwah dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand dan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Suhaimi selaku tuan rumah mengungkapkan bahwa rencana pembangunan Da’i Training Center itu sejalan dengan kegiatan pada awal mula bangunan ada. “Dulu waktu pada mula bangunan ini banyak berkumpul para aktivis dan da’i, jadi kalau sekarang kita mau buat kegiatan para da’i itu sangat cocok,” tandasnya.

Selain bangunan, juga terdapat lahan di sekitarnya untuk pembangunan kawasan outdoor sebagai penunjang kegiatan pelatihan dakwah.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button