Pembina ACT: Bangkitkan Sejatinya Bangsa Ini
Jakarta (SI Online) – Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan program “Bangkitkan Sejatinya Bangsa”. Program terbaru sebagai ikhtiar untuk menyelesaikan berbagai problem bangsa di tengah pandemi Covid-19 ini diluncurkan di Menara 165, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Januari 2021.
Ketua Dewan Pembina ACT, Ahyudin mengatakan, lembaga yang dipimpinnya didirikan untuk merancang visi dan cita-cita besar membangun peradaban kehidupan yang lebih baik, yang berkesesuaian dengan kodrat manusia dan kodrat sebagai bangsa besar. Selain itu juga berkesesuaian dengan nilai-nilai Robbaniyah, yakni Al Islam.
Untuk itu keluarga besar ACT, bersama dengan Masyarakat Dermawan Indonesia dan Masyarakat Relawan Indonesia, secara bersama-sama mengiringi sipirit untuk membangkitkan sejatinya bangsa.
“Untuk apa kita menarasikan kebangkitan kalau bangsa ini sudah bangkit, narasi visioner tentang membangkitkan sejatinya bangsa ini karena bangsa ini tidak sedang bangkit,” ungkap Ahyudin saat menyampaikan sambutan peluncuran program “Bangkitkan Sejatinya Bangsa.”
Program ini, kata Ahyudin diinspirasi oleh ayat Allah dalam Surat Ali Imran ayat 110. “Kuntum khaira ummatin ukhrijat linnasi, ta’muruuna bil ma’ruufi watanhauna anil munkari, watu’minuuna billahi.”
Bagi bangsa Indonesia, istilah bangkit juga bukan sesuatu yang baru. Sebab bangsa ini pernah dijajah, lalu bangkit melawan penjajahan itu. Bedanya dengan kebangkitan di masa lalu, saat ini bangsa ini harus dibangkitkan dari kemiskinan menjadi sejahtera, dari berpecah belah menjadi bersatu, dari tidak mandiri menjadi mandiri dan dari kekurangan menjadi surplus kebaikan.
“Energi membangkitkan bangsa ini adalah keteladanan,” tegasnya.
Lalu apa sejatinya sifat bangsa ini yang harus dibangkitkan? Presiden Global Islamic Philanthropy (GIP) ini menjelaskan, founding fathers negara ini telah menetapkan lima sifat bangsa ini dalam rumusan yang disebut Pancasila.
