#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Peringatan 21 Tahun Syahidnya Syekh Ahmad Yassin, Hamas Tegaskan Komitmen dalam Perjuangan

Gaza (SI Online) – Pada peringatan 21 tahun kesyahidan pendiri Gerakan Perlawanan Islam, Syekh Ahmad Yassin, Hamas menegaskan ketaatannya pada jalannya, “meyakini peran bangsa Arab dan Islam dalam membela Palestina, Yerusalem, dan Masjid Al Aqsa yang diberkahi.”

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (22/3) bahwa peringatan dua puluh satu tahun pembunuhan Syekh Yassin oleh Israel jatuh pada hari ini, dan menambahkan bahwa rakyat Palestina dan perlawanan mereka terinspirasi olehnya untuk berpegang teguh pada hak-hak, ketabahan, kesabaran, dan membela tanah dan kesucian.

Hamas menekankan bahwa pembunuhan Syekh Ahmad Yassin dan pembunuhan para pemimpin rakyat Palestina dan tokoh-tokoh nasional mereka tidak dan tidak akan mematahkan tekad dan ketabahan rakyat Palestina serta keberanian dan kekuatan perlawanan mereka, dan tidak akan berhasil mencapai tujuan agresif Israel untuk memindahkan dan memusnahkan perjuangan Palestina.

Hamas menekankan bahwa kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina dan pembunuhan para pemimpin mereka hanya akan meningkatkan tekad dan kepatuhan mereka terhadap hak-hak, konstanta dan perlawanan sebagai pilihan strategis untuk merebut hak-hak nasional, membebaskan tanah dan kembali ke sana.

Ia menunjukkan bahwa apa yang ditanam oleh Syekh Yassin telah membuahkan hasil hari ini dengan keteguhan yang melegenda dalam semua tahap perjuangan dan perlawanan terhadap pendudukan Israel, tak terkecuali pertempuran badai Al-Aqsha, yang merupakan model perintis kesabaran.

Ia menunjukkan bahwa apa yang ditanam oleh Syekh Yassin telah membuahkan hasil hari ini dengan keteguhan yang legendaris dalam semua tahap perjuangan dan perlawanan terhadap pendudukan Israel, tak terkecuali dalam pertempuran banjir Al-Aqsa, yang merupakan model perintis kesabaran, pengorbanan, dan keteguhan dalam sejarah modern.

Hamas mengatakan bahwa pembunuhan dan penargetan para pemimpin Palestina dan simbol-simbol nasional tidak akan berhasil menghalangi rakyat untuk melanjutkan perjuangan mereka yang sah untuk mempertahankan tanah, konstitusi, dan tempat-tempat suci mereka.

Pada tanggal 22 Maret 2004, tentara pendudukan Israel membunuh Syekh Ahmad Yassin, 67 tahun, ketika ia kembali ke rumah setelah melaksanakan shalat subuh. Sebuah helikopter tempur Israel menembakkan beberapa rudal langsung ke arah Syekh dan orang-orang yang menemaninya.[]

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button