OASE

Persatuan untuk Kemakmuran Umat

Allah Azza wa Jalla berfirman dalam surat Ali Imran ayat 103-104:

وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya.

Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

Menghadapi pergantian tahun yang akan segera datang, sudah sepatutnya kita, kaum Muslimin terutama yang hidup di bumi Nusantara ini semakin merapatkan barisan.

Menjelang 2024, suhu perpolitikan yang kian memanas, setidaknya harus membuat kita semakin mengeratkan persatuan dan membentengi umat dari pihak-pihak yang ingin memanfaatkan umat dan memecah-belah.

Perjalanan panjang umat ini di peta perpolitikan, sepatutnya membuat kita belajar bahwa bukan saatnya lagi kita saling berselisih, gampang terpancing amarah, dan menjadi orang-orang yang dimanfaatkan sebagai tunggangan. Dan, akhirnya ditinggalkan para penipu manakala syahwat kekuasaan sudah mereka penuhi.

Kita bisa melihat betapa lemah dan terpecah belahnya umat Islam saat ini. Umat Islam di Yaman, Suriah, Palestina, Irak, dan Afghanistan; sebelumnya adalah mereka yang hidup dalam kemuliaan.

Namun, akibat lemahnya persatuan dan jauhnya dari cahaya Al-Qur’an, maka mereka kemudian berhasil ditundukkan oleh kekuatan musuh Allah.

Walaupun Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjanjikan bahwa kemenangan di hari akhir adalah milik umat ini, tetapi adalah sebuah kewajiban untuk membuktikan bahwa kita adalah hamba-Nya yang siap sedia menjadi bagian dari kemenangan tersebut. Baik yang mendapatkan karunia hidup mulia, maupun mereka yang mendapatkan karunia mati syahid.

Kembali pada realitas bangsa ini. Para pendiri bangsa ini telah menuangkan cita-cita kemerdekaan bangsa ini dengan sangat agung pada Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea kesatu, “…Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”

1 2 3 4Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button