#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Puluhan Tawanan Wanita Palestina Butuh Dukungan Pembebasan

Palestina (SI Online) – Pusat Studi Tawanan Palestina menegaskan bahwa pendudukan penjajah masih menahan 36 tawanan wanita Palestina di penjaranya, setelah pembebasan tawanan wanita Palestina yang sedang hamil, Anhar Al-Deek.

Dilansir Pusat Informasi Palestina, Ahad (5/9), para tawanan tersebut mendekam di penjara dalam kondisi yang sangat keras. Mereka tidak mendapatkan kebutuhan hidup yang sederhana, mengalami berbagai bentuk pelanggaran, tekanan dan perampasan hak-hak asasi mereka.

Pusat Studi Tawanan Palestina menjelaskan bahwa para tawanan wanita tersebut membutuhkan upaya nyata dan serius untuk membebaskan mereka atau setidaknya memperbaiki kondisi kehidupan mereka di penjara pendudukan penjajah Israel dan untuk menghentikan kezaliman yang mereka hadapi dari administrasi penjara, yang mempraktikkan segala bentuk pelanggaran, pembatasan dan perampasan hak-hak.

Upaya dukungan pembebasan harus dilakukan sebagaimana yang dialami Anhar al-Deek sebelumnya, ia mendapatkan dukungan solidaritas luas sehingga berakhir dengan pembebasannya.

Direktur Pusat Studi Tawanan, Riad Al-Ashqar, mengatakan bahwa suasana solidaritas yang luas, dukungan rakyat dan faksi-faksi, serta kerja keras para aktivis di media sosial dan lembaga-lembaga hak asasi manusia, memiliki dampak besar dalam menekan pendudukan Israel untuk melepaskan tawanan “Anhar al-Deek”.

Keberhasilan ini bisa menjadi dasar untuk melakukan kampanye solidaritas lainnya untuk mendukung para tawanan wanita Palestina dan mengupayakan pembebasan mereka sesegera mungkin.

Al-Ashqar menyatakan bahwa pendudukan Israel terus menarget wanita Palestina, sehingga hampir setiap bulan selalu ada 10 hingga 15 wanita dan gadis yang ditangkap dan ditahan selama berjam-jam atau berhari-hari, terutama dari kota al-Quds yang diduduki.

Di antara mereka ada yang menjalani interogasi keras selama berpekan-pekan, yang lainnya divonis hukuman keras dan yang lainnya lagi divonis hukuman penjara pebih dari 10 tahun.

Dia mengungkapkan bahwa jumlah penangkapan di kalangan wanita Palestina telah mencapai lebih dari 16.000 kasus sejak 1967.

Dan sejak dimulainya Intifadah Al-Aqsha pada September 2000, pendudukan Israel telah menangkap lebih dari 2.500 wanita dan remaja putri Palestina, 36 di antaranya masih ditahan di penjara Damoun Israel dalam kondisi yang keras dan tidak manusiawi.

sumber: infopalestina

Artikel Terkait

Back to top button