NASIONAL

Rajut Ukhuwah, CSIL Silaturahim ke PBNU

Jakarta (SI Online) – Pimpinan Center of Study for Indonesian Leadership (CSIL) berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/5/2021) dalam rangka silaturahim merajut ukhuwah.

CSIL diwakili Abdul Malik (Direktur CSIL), HM Mursalin (Bendahara), Chandra (Sekretaris), Taufik Hidayat (Direktur Bidang Politik dan Research) dan Indra Martian (Direktur Bidang Diklat dan Pendidikan). Mereka diterima oleh Direktur Bidang Pendidikan PBNU Hanief Saha Ghafur.

“Dalam silaturahim tersebut, kami mengenalkan profil CSIL dan apa saja yang sudah dikerjakan selama ini,” kata Direktur Bidang Politik dan Research Taufik Hidayat usai pertemuan kepada Suara Islam Online, Selasa (4/5).

Selain itu, kata Taufik, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai perpecahan di tengah umat akibat adanya polarisasi pasca kontestasi politik.

“Masalah polariasi yang terjadi di masyarakat ini khususnya berpengaruh kepada generasi umat Islam. Polarisasi akibat Pilkada dan Pilpres sebelumnya masih terus berlangsung, kita khawatir generasi muda terpecah dan menyebabkan suasana makin memanas dan bisa merugikan umat Islam secara keseluruhan,” ungkapnya.

Karena itulah, CSIL dan PBNU bertukar pikiran bagaimana melihat kondisi tersebut dan mencari solusi bersama.

“Beliau (Hanief Saha Ghafur) menilai harus ada kelompok-kelompok yang menjembatani untuk meminimalisir terjadinya polarisasi tersebut. Jangan sampai ada ormas-ormas Islam masuk ke dalam polarisasi, dan sebaliknya kita harus mendukung kelompok-kelompok atau komunitas yang mencari titik temu dalam rangka persatuan dan mengalihkan temanya kepada hal yang lebih strategis daripada hal-hal yang sifatnya politik praktis,” ungkap Taufik.

Diharapkan ke depannya, agar semua ormas Islam untuk lebih menguatkan program kerja yang sifatnya kultural dan sudah berjalan selama ini seperti program keumatan di bidang pendidikan, sosial, ekonomi dan sebagainya.

“Hal itu menurut beliau (Hanief) lebih strategis ketimbang masuk ranah politik praktis yang dikhawatirkan memunculkan polarisasi kembali,” ujar Taufik.

Lebih lanjut, kedua pihak sepakat untuk bersinergi dalam program keumatan.

“Alhamdulillah kami ada kesapakatan untuk sinergi, CSIL akan mengundang beliau atau pengurus PBNU lainnya untuk menjadi narasumber dalam acara-acara seminar yang digelar CSIL,” tutur Taufik.

Pihaknya berharap, agenda silaturahim CSIL kepada tokoh dan pimpinan ormas Islam akan menguatkan persatuan umat Islam dalam membangun bangsa.

“Kita ingin CSIL menjadi perajut ukhuwah di antara umat Islam dengan kerja-kerja yang sifatnya akademik,” tandas Taufik.

CSIL adalah organisasi yang fokus pada aksi riset, pelatihan dan analisis kepemimpinan nasional. Organisasi yang berdiri sejak April 2016 lalu itu didirikan oleh para aktivis, profesional dan akademisi yang peduli pada keberlangsungan serta kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button