NASIONAL

Sindir Dudung, Fadli Zon: Setelah Baliho, Kini Patung

Jakarta (SI Online) – Anggota Komisi I DPR Fadli Zon turut mengomentari hilangnya patung tiga jenderal penumpas G30S/PKI di Museum Dharma Bhakti Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Fadli bahkan menyindir Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurrachman atas hilangnya patung tokoh itu.

“Setelah baliho, kini patung,” tulis Fadli melalui akun Twitternya, dikutip Selasa (28/09/2021).

Soal baliho adalah aksi Dudung pada akhir 2020 lalu yang mencopoti baliho bergambar Habib Rizieq Syihab di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Melalui akun twitternya, Fadli juga mewanti-wanti jangan sampai pernyataan yang dilontarkan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo soal TNI disudah disusupi paham komunis benar terjadi.

“Salah satu taktik PKI setelah 1954 adalah Metode Kombinasi Tiga Bentuk Perjuangan (MKTBP). Salah satunya menyusup n bekerja di kalangan angkatan bersenjata,” tulis Waketum Partai Gerindra itu.

Seperti diketahui, Letjen TNI Dudung ketika masih menjabat sebagai Pangdam Jaya dengan sikap tegasnya memerintahkan seluruh prajurit Kodam Jaya untuk mencopot baliho menyambut kepulangan eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab.

Aksi Dudung saat itu menuai kritikan lantaran mencopot baliho bukanlah tugas utama TNI.

Kali ini, dalam jabatan sebagai Pangkostrad, Dudung diterpa masalah baru soal hilangnya patung Mayjen Soeharto, Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) Kolonel Sarwo Edhie, dan Jenderal AH Nasution. []

Artikel Terkait

Back to top button