DAERAH

STEI Tazkia Luncurkan Program Indonesia Bertaawun untuk Indonesia Timur

Bogor (SI Online) – STEI Tazkia, Sentul, Bogor, meluncurkan program Indonesia Berta’awun. Program yang dimulai dari Indonesia Timur ini meliputi program beasiswa putra putri daerah Indonesia Timur untuk belajar ekonomi syariah, pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Indonesia Timur berbasis syariah, beasiswa ekonomi syariah bagi difabel, proteksi takaful jiwa bagi dhuafa, dan pengadaan perpustakaan ekonomi syariah bagi dusun tertinggal.

“Paling tidak ada 122 daerah yang masuk kategori 3T; Tertinggal, Terdepan, dan Terluar, dan yang paling panjang daftarnya adalah Provinsi Papua dan Nusa Tenggara Timur. Maka dari itu, kami berpikir sudah saatnya ada usaha massive secara nasional dengan asas gotong royong memberdayakan saudara-saudara kita di sana dengan pendekatan ekonomi syariah,” ungkap Ketua STEI Tazkia, Murniati Mukhlisin, saat grand launching program Indonesia Berta’awun, di Masjid Andalusia, Sentul City, Bogor, Ahad 2 Juni 2018.

Peluncuran program yang disaksikan sekitar 2500 jamaah itu juga dihadiri Muhammad Syafii Antonio, Ustaz Yusuf Mansur, dan Ustaz Fadlan Garamatan.

Murniati menjelaskan, Papua adalah daerah istimewa karena matahari menyinari Indonesia dimulai dari sana, azan pertama kali dikumandangkan dan sholat mengawali hari hari kita dimulai disana. Sayangnya, hingga saat ini daerahnya masih belum setara majunya dibandingkan dengan Indonesia Tengah dan Barat. Berbagai upaya sudah banyak dilakukan untuk Papua misalnya perbaikan pelayanan aparatur negara, fasilitas umum, beasiswa pendidikan dan bantuan langsung tunai, termasuk juga program Sejuta Rumah Murah yang diluncurkan Presiden Jokowi.

“Masyarakat 3T perlu diberdayakan, salah satunya melalui program kemandirian ekonomi untuk memastikan peningkatan taraf hidup yang sustainabel,” ungkap Murniati yang juga Koordinator Indonesia Berta’awun-Tazkia Berta’awun.

Maka dari itu, kata dia, sudah saatnya gerakan ekonomi syariah digencarkan dengan prinsipnya yang penuh keadilan, kemitraan dan tidak berorientasi kepada keuntungan semata.

Murniati menjelaskan, Indonesia Berta’awun berpijak dari seruan Allah Swt dalam QS Al-Maidah (5):2 yang menyerukan umat Islam untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa tapi tidak untuk perbuatan dosa dan bermusuhan.

“Karena Islam adalah rahmat seluruh alam maka program Indonesia Berta’awun ini bermakna untuk semua saudara-saudara kita di daerah 3T walaupun bukan Muslim sekalipun,” pungkasnya.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button