Survei: Warga NU 70,8 Persen Puas Kinerja Jokowi, Muhammadiyah 47,7 Persen
Jakarta (SI Online) – Lembaga Parameter Politik Indonesia melakukan survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang sudah hampir genap 1,5 tahun.
Dalam surveinya, dibuat segmen organisasi kemasyarakatan (Ormas) atas kepuasan kinerja Jokowi.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan secara umum survei ini melihat bagaimana tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi dan Ma’ruf terutama soal sejumlah kebijakan yang dinilai strategis.
“Kemudian, kebijakan apa saja yang sebenarnya paling dirasakan masyarakat selama ini (15 bulan). Harapan publik tentu saja jauh lebih besar dibandingkan periode sebelumnya (periode pertama 2014-2019),” kata Adi dalam keterangannya, Ahad, 21 Februari 2021, seperti dilansir Viva.co.id.
Adi mengatakan, tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi jelang 1,5 tahun bisa dikatakan cukup baik yakni 65,4 persen dan yang tidak puas mencapai 29,1 persen. Bila dirinci, publik yang sangat puas itu 6,4 persen; puas sebesar 31,9 persen dan cukup puas ada 27,1 persen.
“Kurang puas itu 17,3 persen; tidak puas ada 9,1 persen; sangat tidak puas itu 2,7 persen dan tidak jawab mencapai 5,5 persen,” ujarnya.
Meski mayoritas puas, Adi mengingatkan bahwa ada beberapa segmen masyarakat yang cenderung besar ketidakpuasannya terhadap kinerja Jokowi. Survei ini dibagi pada segmen teritori, demografi, politik dan segmen organisasi kemasyarakatan (ormas).
Hasilnya, simpatisan ormas FPI paling tinggi persentase ketidakpuasannya terhadap kinerja Jokowi yakni 66,6 persen dan kepuasan cuma 33,3 persen; organisasi pemuda (HMI, GMNI, KNPI, KAMMI dan lainnya) itu 65,0 persen tidak puas, kepuasan hanya 30,2 persen dan tidak jawab itu 4,8 persen.