ORMAS ISLAM

Temui Wapres, Parmusi Minta Pemerintah Dukung Program Desa Madani

Jakarta (SI Online) – Menjelang pelaksanaan Muktamar IV Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), delegasi Pengurus Pusat (PP) Parmusi dipimpin Ketua Umum, H. Usamah Hisyam, menemui Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Jumat (31/01/2020).

Dalam pertemuan itu, Usamah meminta pemerintah agar mendukung program Desa Madani yang selama ini digarap oleh Parmusi. Hal ini sebagai bentuk perlakuan adil pemerintah terhadap rakyat kecil.

Parmusi berharap pemerintah membantu adanya kucuran dana untuk penguatan Desa Madani. Sebab, Usamah tengah mengusahakan lima sampai 50 juta per KK untuk menggarap lahan kosong, sehingga bisa dikelola oleh rakyat kecil untuk menopang ekonomi mereka.

“Ini yang harus diperjuangkan oleh Wapres (Pemerintah) untuk bisa berlaku adil terhadap rakyat kecil. Kita tahu sebagian besar masyarakat hidup miskin, sementara dana-dana Bank Konvensional mengucur ke konglomerat,” ujar Usamah.

Usamah mengaku sudah keliling daerah di seluruh Indonesia untuk menggerakan Desa Madani Parmusi. Ia menyaksikan sendiri kondisi masyarakat yang masih banyak hidup dalam garis kemiskinan. Sayangnya, pemerintah masih terlihat abai dengan persoalan kemiskinan.

“Rakyat kecil di bawah ini bukan lagi memikirkan untuk bisa makan minggu depan, tapi untuk bisa makan hari esok aja meraka masih bingung bagaimana dapatnya, belum lagi ditambah untuk biaya sekolah dan kuliah anak-anaknya mereka masih kebingungan,” jelasnya.

Atas dasar itu, Parmusi kata dia, dalam dua tahun terakhir mencanangkan program Desa Madani di seluruh Indonesia dalam rangka pemberdayaan masyarakat kecil di pedesaan dengan fokus empat pilar utama, yakni penguatan iman dan takwa, pengembangan ekonomi, kepedulian sosial dan terakhir pendidikan.

Namun, Usamah menyebut program Desa Madani masih terkendala dengan permodalan. Selama ini, pilot project program Desa Madani di seluruh daerah masih dari bersumber dari swadaya pengurus Parmusi. Sedangkan program pemberdayaan masyarakat melalui Desa Madani ini membutuhkan dana atau modal yang tidak sedikit.

Di sisi lain, masyarakat kecil yang masuk sasaran Desa Madani masih banyak yang belum mendapatkan akses permodalan bank konvensional. Bank konvensional masih mengutamakan kepentingan para konglomerat.

“Oleh sebab itu kami minta kepada pemerintah melalui bapak wapres agar mengalokasikan dana lunak untuk Desa Madani Parmusi melalui bank syariah, yaitu BNI Syariah dan BRI Syariah, karena kami telah memiliki MoU kedua bank syariah itu dengan sistem bisnis to bisnis untuk membangunan ekonomi warga Desa Madani,” jelasnya.

Usamah menegaskan, dana yang dikuncurkan itu nanti akan mendapat pengawasan langsung dari pihak bank sendiri atau pemerintah. Ia kembali menegaskan, dana permodalan itu bukan untuk pengurus Parmusi, tapi untuk rakyat kecil yang ada dalam Desa Madani.

“Insyaallah para pengurus Parmusi ini secara ekonomi sudah selesai dengan dirinya masing-masing. Jadi modal itu bukan untuk pengurus Parmusi, tapi untuk diberikan langsung kepada masyarakat kecil di bawah,” jelasnya.

Selain Usamah, pertemuan itu juga diikuti Sekjen Parmusi Abdurrahman Syagaff, Ketua Umum Muslimah Parmusi Nurhati Payapo, Ketua PP Parmusi Irgan Chairul Mahfiz, Ketua PP Parmusi Reni Marlinawati , Bendahara Parmusi Dewi Achyani, dan Wakil Lembaga Dakwah Parmusi (LDP) Pusat Bukhori Abdul Shomad.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button