NASIONAL

Tiga Skema Pemberangkatan Jamaah Haji 2021

Jakarta (SI Online) – Kementerian Agama mulai menyiapkan skema pemberangkatan jamaah haji 1442H/2021M. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan tiga skema pemberangkatan jamaah haji tahun mendatang.

“Untuk pemberangkatan jemaah haji 1442 Hijriah, kita akan menyiapkan tiga skema,” ujar Nizar, Senin (24/8).

Ia mengatakan tiga skema dipersiapkan karena pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia dan dunia belum dapat dipastikan kapan berakhir.

Nizar menjelaskan, skema pertama, covid sudah tidak ada atau kondisi normal dan kuota haji juga kembali normal. Jamaah yang batal keberangkatannya pada tahun ini, akan diberangkatkan tahun 2021. Untuk jamaah yang awalnya berangkat tahun 2021, akan mundur tahun berikutnya. Kecuali, jika tahun depan Indonesia mendapatkan tambahan kuota.

Skema kedua, covid belum sepenuhnya hilang sehingga ada pembatasan atau pengurangan kuota. “Jika diasumsikan berkurang 50% dari kuota saat ini, tentu akan ada jamaah yang mundur lagi keberangkatannya. Ini juga akan berakibat pada daftar tunggu yang semakin panjang,” katanya.

Pengurangan kuota menjadi 50%, kata Nizar, juga akan berdampak pada penambahan biaya. Apalagi jika proses layanan, baik penerbangan, akomodasi, dan konsumsi harus menerapkan protokol kesehatan. Aspek penerbangan misalnya, pesawat yang biasanya bisa menampung 400 penumpang, hanya akan diisi 200 orang. Demikian juga bis jamaah di Tanah Air dan Arab Saudi, hanya boleh diisi 50% penumpang.

“Protokol kesehatan tentu juga akan diterapkan di asrama haji, termasuk penyediaan layanan swab dan ruang isolasi,” tambahnya.

Sedangkan skema ketiga, kata Nizar, jika wabah covid masih tinggi dan belum dapat tertangani, ada kemungkinan terjadi lagi pembatalan pemberangkatan jamaah haji.

“Skema ini masih akan terus dimatangkan sesuai dengan perkembangan penanganan Covid di Indonesia, Arab Saudi, dan dunia,” pungkasnya.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button