UBN Ajak Jamaah Ikrarkan Tujuh Resolusi Peradaban Al-Qur’an 1444 H
Bogor (SI Online) – AQL Islamic Center menggelar peringatan puncak Milad ke-14 di lapangan Ar-Rahman Qur’anic Collage (AQC) Megamendung, pada Ahad, 31 Juli 2022, bertepatan dengan tanggal 02 Muharram 1444 H.
Kegiatan bertema “Bahagia Khatam Qur’an” ini dihadiri oleh pimpinan AQL Islamic Center, Yayasan Pusat Peradaban Islam dan unit-unit AQL beserta keluarga dan jamaah.
Baca juga: Puncak Milad ke-14 AQL Islamic Center, UBN Umumkan Transformasi Menjadi ADABQU
Turut hadir dalam acara milad tersebut tamu undangan di antaranya Ustaz Bendri Jaysurrahman, Ustaz Dede Makhyarudin, Ustaz Handi Bonny dan Drs. H Mulyadi, MM anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra serta Ustaz Ferry Nur dan Ustaz Fakhrizal Idris dari Wahdah Islamiyah.
Acara diawali dengan parade unit menuju lapangan upacara. 35 unit di bawah naungan AQL Islamic Center berbaris membawa bendera masing-masing unit.
Pada pukul 09.40, Apel Akbar dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an. Selanjutnya, pengibaran bendera merah putih dan bendera AQL Islamic Center oleh mahasantri Arrahman Qur’anic Collage, diiringi dengan Lagu Indonesia Raya dan Mars AQL oleh paduan suara AQC Akhwat.
Acara berikutnya adalah launching Adab-Qu, diawali dengan proses secara simbolik penyerahan Al-Qur’an dan Sunnah yang menunjukkan bahwa lembaga yang akan selalu menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai dasar dan landasan dalam setiap gerak dan langkah.
Juga diserahkan AD/ART oleh Tim perumus kepada KH. Bachtiar Nasir (UBN). Kemudian dilanjutkan dengan pernyataan transformasi Yayasan AQL Islamic Center menjadi perkumpulan Peradaban Qur’an (Adab-Qu) oleh UBN.
Dalam kesempatan yang sama, UBN juga mengajak seluruh jamaah untuk mengikrarkan tujuh resolusi peradaban Qur’an 1444 H. Ketujuh resolusi itu adalah:
- Senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT dan bertobat kepada-Nya
- Cukuplah Allah saja bagi kami, tidak ada tuhan selain Dia, dan hanya kepadaNya-lah kami bertawakkal
- Senantiasa meningkatkan ketauhidan, yakni meyakini Allah Swt itu Esa dan tidak ada sekutu baginya.
- Senantiasa ikhlas, yakni mengarahkan semua orientasi ketaatan diri pada Allah semata, tidak ada yang lain.
- Berhijrah hanya kepada Allah dan Rasul-Nya untuk mengharap rahmat Allah semata.
- Senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hati, cahaya di dada, penghilang kesedihan dan pelenyap keresahan
- Senantisa menjalankan perintah Allah, meninggalkan larangan-Nya dan meridai semua takdir Allah.
UBN berharap, resolusi ini sebagai basis perjalanan kita untuk senantiasa optimis, positif dan semangat kedepan. Mulai hari ini, segenap takbir bukan dengan kemarahan tapi takbir untuk membangun peradaban.
red: farah abdillah