NASIONAL

Puncak Milad ke-14 AQL Islamic Center, UBN Umumkan Transformasi Menjadi ADABQU

Bogor (SI Online) – AQL Islamic Center menggelar puncak milad ke-14 di Pesantren Ar-Rahman Qur’anic College (AQC) Megamendung, Puncak, Bogor, Ahad 31 Juli 2022. AQL Islamic Center didirikan pada 1 Muharram 1430 H atau 2008 silam.

Pada puncak milad ini, Pimpinan AQL Islamic Center KH Bachtiar Nasir yang akrab disapa UBN mengumumkan perubahan badan hukum Yayasan Pusat Peradaban Qur’an menjadi Perkumpulan Pusat Peradaban Qur’an (ADABQU).

UBN menjelaskan, transformasi ini dilakukan berangkat dari gagasan besar yang telah dicita-citakan untuk membangun peradaban Qur’an.

“Demi membangun bangsa yang kuat, generasi yang hebat dan tentu negara bermartabat, dan puncaknya adalah agama yang tegak di seluruh permukaan bumi, maka transformasi dari Yayasan Pusat Peradaban Qur’an menjadi Perkumpulan Pusat Peradaban Qur’an yang kami singkat ADABQU, mudah-mudahan mendapatkan limpahan rahmat dan keberkahan Allah SWT,” ungkap UBN dalam pidato “Transformasi dari Sebuah Yayasan Menjadi Sebuah Perkumpulan” di Pesantren AQC, Megamendung, Bogor, Ahad (31/07/2022).

UBN menjelaskan, gagasan besar yang akan dijalankan melalui ADABQU dilandasai oleh pemahaman bahwa bangkitnya sebuah peradaban bukanlah berwujud pada sosok-sosok yang sering dikultuskan menjadi sosok-sosok pemberontak belaka. Namun, peradaban termasuk As-Shohwah Al-Islamiyah bermula dari kokohnya iman dan tegaknya tauhid pada setiap individu kita semua.

“Inilah hakikat perjuangan Nabi Muhammad Saw dalam membangun peradaban, yakni menegakkan Laailahailallah yang impelementasinya pada iyyakana’budu wa iyyakanastain,” ungkap UBN.

Kemudian, lanjut UBN, setelah tegaknya tauhid dalam diri setiap individu, peradaban dikatakan bangkit jika tauhid tersebut dimplementasikan dalam bentuk ibadah.

Kemajuan, kata UBN, bukanlah ketika orang ramai di jalan mengumpulkan yel-yel masing-masing. Kemajuan adalah ketika masjid -masjid dipenuhi shalat berjamaah khususnya jika shalat Subuh sudah seperti shalat Jumat.

“Bukan peradaban yang dimaksud adalah pemberontakan. Tetapi tertibnya shaf dalam shalat, tertibnya barisan dalam melantunkan ayat-ayat Allah SWT,” tambahnya.

Setelah keduanya, ADABQU juga akan terus meningkatkan ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun sains, karena peradaban pada hakikatnya didasari oleh ilmu.

red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button