OASE

Ukhuwah Islamiyah

Kedudukan Ukhuwah Islamiyah

Ukhuwah Islamiyyah adalah nikmat Allah, anugerah suci, dan pancaran cahaya Rabbani yang Allah persembahkan untuk hamba-hambaNya yang ikhlas dan pilihan. Allah-lah yang menciptakannya.

Allah berfirman : “…….Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu ( masa jahiliah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu.” (Q S. Ali Imran: 103).

“…..Lalu menjadikan kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.” (Q.S. Ali Imran: 103).

Selain itu, orang akan dianggap beriman apabila ia mencintai saudaranya seperti mencintai diri sendiri. Rasulullah Saw bersabda:

عَنْ أَنَسٍ – رضي الله عنه – عَنْ اَلنَّبِيِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – وَاَلَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُحِبَّ لِجَارِهِ – أَوْ لِأَخِيهِ- مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang hamba dikatakan beriman (dengan iman yang sempurna) hingga ia mencintai tetangganya—atau saudaranya–sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, dan Muslim).

Selain itu, Ukhuwah Islamiyah memiliki makna empati, lebih dari sekadar simpati. Rasulullah Saw bersabda:

حديث النعمان بن بشير- رضي الله عنه – أن النبي- صلى الله عليه وسلم – قال: “مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى”رواه مسلم

Hadits dari Nu’man bin Bisyir r.a Rasulullah Saw bersabda: Perumpamaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya dalam kelembutan dan kasih sayang bagaikan satu tubuh. Jika ada bagian tubuh yg merasa sakit, maka seluruh bagian tubuh lainnya turut merasakannya.” (HR. Muslim).

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button