NUIM HIDAYAT

Untuk Apa Menulis?

Banyak orang di dunia ini menulis untuk mencari uang. Hanya sedikit orang yang motivasinya menulis untuk membela kebenaran atau dalam bahasa Islamnya amar makruf nahi mungkar.

Rasulullah Saw mengingatkan kita bahwa setiap amal tergantung niatnya. Jadi kalau menulis diniatkan hanya untuk mencari uang, maka orang itu hanya dapat uang. Tapi kalau menulis diniyatkan untuk amar makruf nahi mungkar, maka orang itu akan dapat pahala dari Allah SWT dan insyaallah ‘pahala dunia’ juga.

Wartawan di Indonesia atau di negeri lain, sama. Ada yang punya idealisme dalam menulis, ada yang sekadar cari uang.

Wartawan atau penulis yang bertujuan hanya untuk mencari uang, biasanya tidak punya idealisme dan tulisannya tidak menarik. Di kepalanya hanya tertanam bagaimana saya menulis sebaik mungkin dan bisa menghasilkan uang. Di kepalanya tidak tertanam bagaimana saya menulis sebaik mungkin, masyarakat sadar dan tercerahkan dengan yang saya tulis.

Wartawan yang punya idealisme menempatkan uang bukan nomor satu. Ia menulis karena panggilan nurani. Ia menulis karena ingin memperbaiki masyarakat dan bangsanya. Ia menulis karena ingin melihat dunia lebih baik. Maka wartawan seperti ini, mengerti tentang risiko apa yang akan dihadapinya. Ia mungkin akan dipenjara. Ia mungkin akan dilecehkan atau mungkin risiko kematian akan dihadapinya.

Kita ingat bagaimana seorang wartawan Aljazeera dalam invasi Amerika ke Irak (2003) berani mengambil resiko terjun dalam peperangan dan akhirnya ditembak mati tentara Amerika. Wartawan itu punya idealisme ingin menampilkan fakta-fakta yang tidak terungkap oleh wartawan-wartawan lain, yang telah ‘dibayar atau dipaksa para tentara Amerika’. Para wartawan Amerika, khususnya CNN, dalam perang Irak 2003 itu hilang idealismenya dan hanya membebek apa yang dikatakan jenderal atau pemerintah Amerika.

Di Amerika sendiri invasi Amerika ke Irak 2003 itu menimbulkan reaksi yang keras dari masyarakatnya. Masyarakat Amerika yang terpelajar paham bahwa peperangan yang dipimpin oleh Presiden Bush Yunior itu tujuannya untuk menguasai minyak di Irak, bukan untuk melawan terorisme.

Wartawan terkemuka Amerika Amy Goodman dan David Goodman pada 2004 menulis buku The Exception of the Rulers: Exposing Oily Politcians, War Profiteers, and the Media That Love Them. Dua wartawan ini mempunyai reputasi yang hebat, bukan orang sembarangan.

Amy Goodman adalah jurnalis yang diakui kehebatannya oleh masyarakat internasional. Ia banyak meraih penghargaan prestisius dalam bidang jurnalisme. Seperti: George Polk Award, Alfred I DuPont Columbia University Award dan Robert F Kennedy Prize for International Reporting. Acara yang ia asuh, Democracy Now, disiarkan lebih dari 200 radio dan stasiun TV di seluruh Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

David Goodman adalah wartawan peraih penghargaan yang artikel-artikelnya muncul di berbagai media, seperti The Washington Post, Mother Jones, Outside, dan The Nation. Ia tinggal di Vermont bersama istri dan dua anaknya.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button