NASIONAL

Ustaz Zaitun Usul Wapres Lobi Afghanistan untuk Kelola Bandara Kabul

Jakarta (SI Online) – Pengamat dunia Islam, KH Muhammad Zaitun Rasmin mengusulkan agar Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin melobi Taliban agar pengelolaan Bandara Internasional Kabul diserahkan kepada Indonesia.

“Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dapat memainkan peran sangat strategis untuk melobi pemerintah Afghanistan yang berkuasa saat ini, agar pengelolaan bandara Kabul dipercayakan kepada Indonesia,” ungkap Ustaz Zaitun dalam keterangana tertulisnya, Ahad, 29 Agustus 2021.

Menurut Zaitun, Kiai Ma’ruf dan para ulama Indonesia sangat dihormati oleh semua pihak yang berseteru di Afghanistan. Pejuang Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan, bahkan disebutnya telah berutang budi kepada MUI yang saat dipimpin Kiai Ma’ruf aktif menjadi mediator perundingan damai di negara tersebut.

Selain itu, menurut Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Pusat itu, pemerintahan Jokowil-JK pada 2019 lalu juga berjasa dalam memediasi perdamaian antara presiden Ashraf Ghani dengan pejuang Taliban.

“Saat itu Presiden Jokowi menugaskan Wapres Jusuf Kalla dengan dibantu dibantu oleh MUI Pusat pimpinan Kiai Ma’ruf untuk melaksanakan tugas mulia tersebut. Alhamdulillah mediasi yang dilakukan Indonesia disepakati oleh pihak Ghani maupun Taliban,” ungkap Zaitun.

Atas dasar itu, Zaitun berpandangan Kiai Ma’ruf sebagai Wapres saat ini dapat melanjutkan ‘sunnah’ (kebaikan) yang telah dilakukan wapres sebelumnya (Jusuf Kalla), untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Afghanistan.

“Sekarang peluang terbesar untuk memperkuatnya adalah melalui kerjasama pengelolaan Bandara Kabul yang kini belum dilirik negara mana pun,” kata Ketua Umum Wahdah Islamiyah itu.

Baca juga:

Terkait siapa yang akan mengelola Bandara Kabul, mantan dosen Islamic University of Tokyo itu menyebut nama BUMN Angkasa Pura.

“BUMN Indonesia bidang pengelolaan bandara, Angkasa Pura bisa ditugaskan pemerintah untuk menangani bandara Kabul. Apalagi BUMN tersebut telah dikenal reputasinya oleh dunia,” kata dia.

Zaitun menambahkan, Angkasa Pura sejak beberapa tahun lalu diajak perusahaan sejenis asal Korea Selatan, IIAC, untuk mengelola bandara internasional dan regional di berbagai negara. Kerjasama IIAC–Angkasa Pura pun kabarnya diminati Saudi Arabia, Kuwait, dan sejumlah negara Timur Tengah. Sehingga sejumlah bandara di Timur Tengah kemungkinan besar akan dikelola oleh gabungan IIAC–Angkasa Pura.

“Dengan masuknya Angkasa Pura ke Kabul, kita yakin pemerintah Afghanistan nantinya akan melihat betapa besar solidaritas dan loyalitas Indonesia, sehingga negara kita akan terus dipercaya dan bisa bekerjasama pada sektor-sektor lainnya,” pungkas Zaitun.

Red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button