Waketum MUI Kutuk Bom Sri Langka
Jakarta (SI Online) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam kepada masyarakat Sri Lingka atas peristiwa pemboman pada Ahad (21/04/2019) kemarin.
MUI mendoakan agar masyarakat Sri Langka khususnya keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah tersebut.
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Saadi mengatakan, dirinya mengutuk keras serangan bom secara berturut-turut yang menyasar tiga gereja, empat hotel dan sebuah rumah itu. Akibat aksi pengeboman itu telah merenggut korban jiwa mencapai 290 orang dan lebih dari 500 orang lainnya terluka.
Menurut Zainut, pengeboman itu merupakan tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan dan menjadi catatan kelam dalam sejarah perjalanan hidup manusia.
“Apa pun alasannya tindakan brutal tersebut tidak dapat diterima akal sehat,” kata Zainut dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/04/2019).
Anggot DPR dari Fraksi PPP itu mengatakan, ajaran agama mana pun tidak membenarkan tindakan kekerasan, menebar ketakutan, membunuh orang yang tidak berdosa dan membunuh orang yang sedang melaksanakan ibadah. Tindakan tersebut adalah perbuatan yang sangat biadab dan jauh dari nilai-nilai ajaran agama.
“Islam adalah agama damai, di dalam peperangan saja diajarkan untuk tidak boleh membunuh perempuan, orang tua, anak-anak, para rahib, pendeta, merusak bumi, memutilasi mayat, merusak rumah ibadah dan lain sebagainya,” ungkap Zainut.
Zainut menambahkan, adalah sangat menyedihkan jika ada sekelompok orang yang mengatas namakan agama melakukan tindakan brutal dan sadis. Hal tersebut hakekatnya justru menodai kesucian ajaran agama.
“MUI meminta kepada Pemerintah Indonesia agar memelopori diselenggarakannya pertemuan negara-negara untuk melawan ancaman terorisme di dunia. Karena hal tersebut merupakan ancaman bagi perdamaian umat manusia,” kata dia.
red: farah abdillah