OPINI

Yusril bukan Politisi, PBB Harus Diselamatkan

Jangan sampai PBB terjungkal bersama Jokowi. Karena PBB bukan Jokowi, PBB adalah Masyumi, dan Masyumi itu selalu senafas dengan ulama dan umat Islam. Dan hanya baru ketua umumnya Yusril ini PBB meninggalkan umat dan Ulama.

Semoga ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua, agar PBB ini bisa diperbaiki dengan jalan politik, bukan dengan menggunakan cara yang berlaku antara guru dan murid. Karena partai itu bukan ruang kuliah, ini ruang publik, ruang politik yang dibicarakan oleh semua orang, ada yang “enak dan ada yang tidak enak” semua itu harus ditampung.

Itulah harapan saya untuk PBB, dan saran saya kepada ketua umum, semoga tidak terlalu reaksional menanggapi urusan pribadi dengan membawa institusi partai.

Biarlah PBB menjadi partai yang modernis, yang selalu mengedepankan dialog dengan cara politik yang tinggi (high politics). Tidak dengan cara-cara politik yang rendah, yang mengumpat dan bahkan menjawab yang tidak penting dan jika memang tidak mampu sebaiknya gentleman saja mundur dari Ketua Umum PBB, masih banyak yang berkualitas dan memiliki keberanian serta pemahaman bagaimana menyelamatkan PBB sebagai partai yang mengusung syariat Islam. Wallahu a’lam bisshawab.

H. Ismar Syafruddin, SH, MA.
Wasekjen Hukum dan HAM PBB, Caleg DPR RI Jabar VI

Laman sebelumnya 1 2 3

Artikel Terkait

Back to top button