Warga Palestina Tolak Intervensi Israel terhadap Masjidil Aqsa
Al Quds (SI Online) – Rakyat Palestina khususnya di Al-Quds menolak tunduk pada intervensi Israel dalam operasional dan waktu dibuka dan ditutupnya Masjidil Aqsa, di tengah eskalasi seruan mobiliasi dan menunaikan shalat di Masjidil Aqsa, dan Masjid Ibrahimi di Hebron.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Jumat (29/5), sejumlah tokoh Palestina dan aktifis Al-Quds mengecam kebijakan Israel yang menetapkan sejumlah syarat bagi warga Palestina yang ingin masuk Al-Aqsa, dan memanfaatkan penutupan masjid selama 3 bulan akibat wabah corona.
Warga juga menyayangkan keputusan departemen wakaf yang membuka masjid di hari Ahad dan bukan Jumat, karena hal ini sama dengan membiarkan Israel melakukan intervensi dalam praktek membuka dan menutup Masjidil Aqsa.
Warga Al-Quds menyerukan untuk membuka Masjidil Aqsa dan memobilisir massa untuk menunaikan shalat subuh Jumat, dan melindungi masjid dari intervensi Israel, dan menganggap dibukanya masjid pada hari Ahad, bersamaan dengan serbuan para pemukim zionis, artinya langkah ini menerima pembagian masjid secara waktu dengan zionis.
Intervensi Israel
Sejumlah sumber mengungkap bahwa departemen wakaf di Al-Quds awalnya berencana membuka Masjid pada Jumat depan, namun penjajah Israel menolak agenda dan syarat yang ditetapkan untuk melakukan shalat di Al-Aqsa.
Menurut sumber, sejumlah diskusi telah dilakukan internal departemen wakaf, untuk membuka Masjidil Aqsa pada sepuluh akhir Ramadhan, sebagai waktu utama di bulan Ramadhan, namun kesepakatan politik antara Jordania dan Israel tekait penanggulangan wabah corona menggagalkan rencana tersebut.
Masih menurut sumber, langkah yang dilakukan Israel melakukan kesepakatan dengan Jordania, merupakan realitas baru sebuah intervensi dalam operasional membuka dan menutup masjid, hal ini yang ditolak warga Al-Quds, karena Israel merupakan pihak illegal, dan tak memiliki hak dalam menetapkan syarat terkait masjid, meski pengadilan Israel baru-baru ini menyebukan bahwa Israel memiliki kendali atas masjid.
red: adhila