Balon Api Pemuda Gaza Bakar Puluhan Wilayah yang Diduduki Israel
Gaza (SI Online) – Para pemuda revolusioner di Gaza menantang ancaman penjajah Israel. Mereka meluncurkan puluhan balon api pada Rabu (19/8/2020), yang menyebabkan 41 kebakaran di permukiman-permukiman Israel yang berada di pinggiran Jalur Gaza.
Media Israel melaporkan, 41 kebakaran terjadi di daerah “selubung Gaza” sejak Rabu pagi akibat balon-balon api yang diluncurkan dari Jalur Gaza.
Para pemuda revolusioner mulai menggunakan balon-balon ini, pada Mei 2018, sebagai salah satu alat untuk mengiringi pawai kepulangan, yang dimulai pada bulan Maret 2018, untuk menolak dan memprotes blokade Israel atas Jalur Gaza.
Peluncuran balon-balon api ini sempat dihentikan pada akhir Maret 2019, dengan tercapainya kesepakatan kemanusiaan yang dimediatori oleh Mesir, PBB dan Qatar, untuk meredakan blokade di Jalur Gaza, dengan kompensasi penghentian sarana kekerasan.
Pada 10 Agustus lalu, para pemuda di Jalur Gaza kembali meluncurkan balon-balon api ke wilayah yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 sebagai protes terhadap keengganan penjajah Israel untuk mencabut blokade, dan tindakan hukuman kolektif baru yang diberlakukan oleh penjajah Israel di Gaza.
Lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di Gaza mereka menderita karena tidak bisa bepergian ke luar Jalur Gaza, akibat blokade Israel yang diberlakukan selama hampir 14 tahun.
Blokade ini juga menyebabkan kemerosotan kondisi ekonomi dan kehidupan penduduk, yang menyebabkan peningkatan indikator kemiskinan dan pengangguran masing-masing mencapai 52 persen dan 50 persen. Demikian menurut statistik resmi Palestina.
sumber: infopalestina