Katib Aam PBNU ke Israel, Kyai Ma’ruf Amin: Tak Terkait MUI dan NU, Kami tidak Mendukung
Jakarta (SI Online) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Ma’ruf Amin, mengatakan keberangkatan Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf ke Israel merupakan tanggung jawab pribadi dan tidak terkait dengan MUI serta Nahdlatul Ulama (NU).
Sebagai informasi, Yahya Cholil Staquf adalah Katib Aam PBNU. Secara organisastoris, Yahya bawahan Kyai Ma’ruf Amin yang menjabat sebagai Rais Aam. Sementara di ajang AJC Global Forum in Israel 2018, nama Yahya Staquf diberi predikat sebagai “General Secretary of the Nahdlatul Ulama (NU) Supreme Council.” Yahya baru-baru ini juga diangkat Presiden Jokowi sebagai anggota Wantimpres, yang menggantikan posisi Alm Kyai Hasyim Muzadi.
“Keberangkatan Yahya Staquf tidak ada kaitannya dengan MUI dan juga NU. Kami tidak mendukung. Kalau ditanya alasannya, silahkan tanya kepada yang bersangkutan mengapa melakukan hal itu (berangkat ke Israel),” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/06/2018) seperti dikutip ANTARA.
Kyai Ma’ruf menegaskan, MUI konsisten membela Palestina. Sama halnya dengan sikap pemerintah dan juga negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Ma’ruf juga menegaskan bahwa MUI mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota dari Palestina.
Yahya Staquf diundang menjadi pembicara dalam seminar internasional yang diprakarsai American Jewish Committee (AJC) di Israel.
“Itu inisiatif sendiri, tanggung jawab sendiri. Seberapa jauh pengaruhnya, terhadap upaya Kementerian Luar Negeri, apakah memperlancar upaya Kemenlu dalam mengupayakan perdamaian dengan tetap agar menjaga agar Palestina menjadi negara yang merdeka dan berdaulat atau justru mengganggu nanti akan dilihat,” ujarnya.
“Nanti akan dilihat, seberapa mengganggunya keberangkatan Yahya ini. MUI tidak punya hak untuk menindak, kami serahkan sepenuhnya pada NU,” demikian Ma’ruf Amin.
red: farah abdillah