Setiap Jam Ada Warga Palestina yang Ditangkap
Ramallah (SI Online) – Pusat HAM Palestina Khusus Urusan Tawanan menegaskan bahwa pemerintah penjajah Israel selama tahun lalu meningkatkan politik penangkapan terhadap warga Palestina.
Semua kelompok menjadi sasaran penangkapan, namun menfokuskan kepada elit nasional dan tokoh Islam. Terutama setelah dinyatakan penyelenggaraan pemilu legislatef.
Pusat HAM Palestina mencatat, 1300 kasus penangkapan selama kuartal pertama tahun ini.
Dalam keterangannya pada Ahad (11/4) Pusat Kajian Tawanan ini mengungkapkan bahwa penangkapan ini menjadi pemerasan bagi bangsa Palestina dan alat kekerasan Israel untuk memerangi rakyat Palestina serta merusak perlawanan.
Menurut Pusat Kajian Tawanan, setiap jam Israel pasti melakukan penangkapan terhadap satu warga atau lebih. Bahkan kadang puluhan warga ditangkap sekaligus.
Pusat Kajian Tawanan menjelaskan bahwa kasus penangkapan terhadap anak-anak di bawah umur 18 tahun selama periode ini mencapai 230 kasus. Sebagaian besarnya di Al-Quds dan penangkapan anak yang sakit juga masih berlanjut.
Sementara penangkapan terhadap perempuan mencapai 30 kasus sebagian besar di kota Al-Quds, termasuk para penjaga perempuan di masjid Al-Aqsha.
Di Gaza ada 16 kasus penangkapan, 14 di antaranya pemuda yang mendekat pagar perbatasan di timur.
Sementara ada kasus penangkapan 3 aleg Palestina; Yaser Mansur dari Nablus, Muhammad Badr (62) meski sakit-sakitan. Jumlah total yang ditangkap adalah 10 aleg.
sumber: infopalestina