NUIM HIDAYAT

Makna Idulfitri

Besok, 13 Mei 2021 insyaallah umat Islam sedunia akan merayakan Idulfitri. Setelah 30 hari melaksanakan puasa Ramadhan, kita akan bergembira ria menyambut Idulfitri bersama.

Apa makna Idulfitri? Banyak yang mengartikan bahwa Idulfitri bermakna kembali suci, atau kembali ke fitrah. Kembali suci dimaknai, karena kaum Muslim telah melaksanakan puasa sebulan penuh, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa kita yang lalu, sehingga kembali suci.

Kembali ke fitri/fitrah bermakna bahwa kita kembali ke fitrah kita sebagai manusia, yakni ke Islam yang sebenarnya. Sebagaimana sabda Rasulullah bahwa setiap anak dilahirkan dalam kondisi fitrah, maka ibu bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi atau Nasrani.

Tentang fitrah ini, Al-Qur’an menyatakan, “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar Ruum: 30)

Ahli tafsir, Imam Ibnu Katsir menyatakan, “Maksudnya adalah tegakkan wajahmu dan teruslah berpegang pada apa yang disyariatkan Allah kepadamu, yaitu berupa agama Nabi Ibrahim yang hanif, yang merupakan pedoman hidup bagimu. yang Allah telah sempurnakan agama ini dengan puncak kesempurnaan. Dengan itu berarti engkau masih berada pada fitrahmu yang salimah (lurus dan benar). Sebagaimana ketika Allah ciptakan para makhluk dalam keadaan itu. Yaitu Allah menciptakan para makhluk dalam keaadan mengenal-Nya, mentauhidkan-Nya dan mengakui tidak ada yang berhak disembah selain Allah.”

Kenapa Islam ditegaskan Rasulullah Saw adalah agama yang sesuai fitrah manusia? Ya karena Islam adalah agama yang mengajak perdamaian dan kebahagiaan bagi manusia, baik di dunia maupun akhirat.

Berdasar pada kajian sirah Rasulullah Saw yang mendalam, maka kaum Muslim dilarang menyebarkan Islam dengan cara kekerasan. Maka lihatlah dalam sejarah Islam, tidak ada Muslim yang baik yang memaksa kaum kafir untuk pindah ke Islam dengan cara kekerasan atau todongan senjata. Bahkan Rasulullah saw yang pertama mengajari toleransi antar umat beragama di dunia. Yaitu ketika Rasulullah mendirikan negara Islam di Madinah. Dimana dalam konstitusi Madinah itu disebut bahwa kaum Kafir (Yahudi dll) dapat hidup dengan damai dengan kaum Muslim.

Dalam sejarah, kaum Muslim justru mengalami intoleransi yang luar biasa. Misalnya ketika Andalusia diserang Raja Ferdinand dan Ratu Isabella yang beragama Katolik (sekitar 1492). Ratusan ribu kaum Muslim dibantai saat itu dan disiksa dengan siksaan yang mengerikan. Peristiwa sejarah yang mengerikan itu dikenal dengan Inkuisisi. Peristiwa ini menjadikan Paus Paulus meminta maaf kepada umat Islam.

Kaum Muslim, juga mengalami penindasan saat ini di Palestina. Di mana Kaum Yahudi –yang dalam sejarah dulu banyak ditolong kaum Muslim- kini terus menindas umat Islam di Palestina. Sejarah Yahudi di Palestina adalah sejarah hitam kaum Yahudi.

Jangan lupa, kita juga harus menengok sejarah bangsa kita sebelum merdeka. Di mana Belanda yang beragama Nasrani lebih dari 300 tahun menjajah dan membuat bangsa kita menderita. Saat itu Belanda selain membunuh dan menjarah sumberdaya alam kita, mereka juga menyebarkan misi Kristiani. Alhamdulillah berkat  semangat Allahu Akbar yang dimiliki para pahlawan Islam di negeri kita, Belanda dapat diusir. Belanda bukan hanya diusir secara fisik, secara budayapun mereka terusir dari negeri kita. Yaitu dihilangkannya pengajaran bahasa Belanda di sekolah-sekolah. Padahal pada zaman sebelum kemerdekaan, bahasa Belanda diajarkan massif di sekolah-sekolah.

***

Kini kita memasuki zaman baru. Zaman internet. Zaman keterbukaan. Di zaman ini penggunaan senjata api untuk menaklukkan sebuah bangsa sudah tidak laku lagi. Karena itu ulah Israel menindas kaum Muslim di Palestina –hingga kini- mendapat kecaman dari seluruh dunia. Masyarakat Eropa mengecam ulah kaum Yahudi yang biadab dan tidak tahu malu ini.

Di zaman ini, maka pertarungan yang terjadi di dunia, bukan lagi pertarungan fisik, tapi pertarungan pemikiran. Pertarungan ide atau gagasan. Dan itu terjadi tiap detik, menit dan jam di dunia internet. Pemikiran yang terbaik yang akan menang dalam peperangan ini.

1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button