152 Komunitas Sipil Deklarasikan Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina
Jakarta (SI Online) – Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mempelopori pembentukan Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina (KKIPP). Komite ini dibentuk sebagai salah satu upaya untuk persiapan kemerdekaan Palestina.
Komite Kemanusiaan ini dideklarasikan di Jakarta, 19 Mei 2021 dan telah diikuti oleh 152 komunitas kemanusiaan dan sipil dari setidaknya enam negara, termasuk Indonesia. Ketua Umum dan Sekjen Komite masing-masing dijabat oleh Aulia Ikhsan Fahdiat dan Ardiansyah.
Dalam pidato sambutannya, Ketua Dewan Pembina KKIPP Ahyudin menegaskan, tragedi kemanusiaan yang menimpa Palestina, terutama yang terjadi pada hari-hari terakhir di bulan Ramadhan sungguh sangat tidak manusiawi. Jika tragedi kemanusian ini terus berlanjut, menurut Ahyudin, bukan tidak mungkin peradaban di Palestina akan hilang.
“Selama 73 tahun Palestina dijajah, tidak ada langkah tegas dan konkret yang dilakukan otoritas politik dunia maupun pemangku kepentingan dunia untuk menyelesaikan permasalahan di Palestina. Maka dari itu, perlu masyarakat sipil dunia untuk menyudahi penjajahan ini,” ujar Ahyudin.
Saat ini, lanjut Ahyudin, hampir dua per tiga dunia tengah melakukan demonstrasi menunjukkan pembelaan kepada Palestina. Ini merupakan modal besar yang jika dikelola dengan baik akan mengenyahkan penjajahan atas Palestina.
Ketua Umum KKIPP Aulia Ikhsan Fahdiat menjelaskan, KKIPP merupakan wadah perjuangan bagi berbagai elemen masyarakat dan beragam entitas untuk memperjuangkan kebebasan Palestina dengan langkah-langkah yang sistematis dan terorganisir.
“KKIPP bertekad mengajak seluruh kekuatan masyarakat, komunitas, NGO, dan yang lainnya baik di dalam maupun di global, mari kita wujudkan kemerdekaan Palestina,” kata Ikhsan.
KKIPP, kata Ikhsan, memiliki tiga misi. Misi edukasi untuk menggerakkan masyarakat, misi advokasi untuk pembebasan Palestina dan aksi kemanusiaan dengan mengirimkan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan warga Palestina.
“Mari bersama kita bersatu bebaskan Palestina, merdekakan Palestina,” ajaknya.
Untuk aktivitas nyata KKIPP, Ardiansyah menambahkan, organisasi ini akan melakukan aksi dalam berbagai bidang untuk menyejahterakan warga Palestina, sekaligus membebaskan mereka dari jeratan Zionis Israel. Aksi ekonomi, medis, pendidikan, hingga diplomasi, menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang diagendakan.
“Bersama-sama, kita akan mengorganisir dan mengelola setiap kekuatan elemen civil society untuk membebaskan rakyat Palestina dari kelaparan, memastikan mereka mendapat pelayanan kesehatan baik yang bersifat darurat maupun reguler, memastikan mereka dan keluarganya mendapat kehidupan dan pendidikan yang layak, serta juga memastikan bahwa kemerdekaan rakyat Palestina bisa diwujudkan secara de facto dan de jure,” tegas Ardiansyah.
red: shodiq ramadhan