Gerakan Islam Cabang Utara Pimpinan Syekh Raed Salah Bangkit, Israel Ketakutan
Tel Aviv (SI Online) – Pejabat keamanan Israel mengungkapkan ketakutan mereka terhadap kebangkitan Gerakan Islam cabang utara yang dipimpin Syekh Raed Salah yang kini dipenjara.
Gerakan itu dilarang rezim Zionis enam tahun lalu. Menurut Quds Press, media lokal telah melaporkan para pemimpin Gerakan Islam cabang selatan, yang merupakan bagian dari koalisi pemerintah Israel, baru-baru ini menyatakan simpati mereka dengan cabang utara.
Perkembangan ini setelah protes solidaritas untuk mendukung warga Palestina di lingkungan Yerusalem yang terancam diusir, penyerbuan di Masjid Al-Aqsa dan Jalur Gaza pada Mei.
Beberapa pemimpin Gerakan Islam cabang utara ditahan pada saat itu, termasuk Wakil Ketua Gerakan Islam, Syekh Kamal Al-Khatib.
Israel Hayom mengutip kunjungan Mansour Abbas, kepala Gerakan Islam cabang selatan, ke tenda protes yang diselenggarakan cabang utara untuk menentang penahanan Syekh Al-Khatib sebagai bukti pemulihan hubungan antara dua cabang itu.
Surat kabar itu juga mengutip posting media sosial oleh Syhekh Mohammad Salameh Hassan dari Gerakan Islam cabang selatan.
“Seluruh rakyat Palestina bersatu dari sungai sampai ke laut hingga disingkirkannya pendudukan,” tegas dia.
Menurut surat kabar tersebut, perbedaan antara kedua cabang tersebut adalah pendekatan mereka yang berbeda untuk berpartisipasi dalam pemilu Knesset Israel. Cabang selatan setuju terlibat dalam pemilu itu pada 1996 sedangkan cabang utara menolak menjadi peserta pemilu tersebut.
Gerakan Islam di Israel didirikan pada 1971 oleh almarhum Syekh Abdullah Nimer Darwish. Gerakan ini telah membangun puluhan masjid, pusat budaya, pusat sosial dan lembaga amal di seluruh Israel.
Gerakan ini memenangkan pemilu kota di beberapa kota dan desa di Israel pada 1989 ketika berpartisipasi untuk pertama kalinya dengan slogan “Islam adalah solusi”.