Apresiasi Penjelasan Pimpinan Taliban, Fadli Zon: Terukur dan Beradab
Jakarta (SI Online) – Anggota DPR RI Fadli Zon menilai ada yang menarik dari apa yang disampaikan Abdul Qahar Balkhi dari Komisi Kebudayaan Taliban saat wawancara dengan wartawati Al Jazeera, tentang visi Inklusif Afghanistan ke masa depan.
Abdul Qahar Balkhi telah berbicara dalam wawancara resmi pertama kelompok itu sejak mengambil alih Kabul seminggu yang lalu.
Balkhi mengungkapkan wajahnya untuk pertama kalinya pada Selasa (17/8/2021) dalam sebuah konferensi pers pertama Taliban, di mana ia menerjemahkan untuk juru bicara Zabihullah Mujahid. Dia tetap tanpa gelar resmi, karena perannya adalah salah satu dari banyak yang masih harus diputuskan dalam pemerintahan baru.
Pemimpin Taliban mengatakan kelompok itu ingin bergerak maju dan berharap para pemangku kepentingan –baik domestik maupun internasional. Dan, dapat bekerja sama untuk kepentingan bersama.
Berikut intisari wawancara Abdul Qahar Balkhi kepada Al Jazeera yang dilansir wartaekonomi.co.id, Senin (23/8/2021).
Tentang formasi pemerintah
Abdul Qahar Balkhi: Konsultasi sedang berlangsung, dan tentu saja ini akan menjadi sistem yang inklusif.
Pembicaraan termasuk apakah ibu kota akan tetap di Kabul atau pindah ke [tempat kelahiran kelompok] Kandahar.
Tentang kekacauan di bandara Kabul
Abdul Qahar Balkhi: Kami sedang dalam pembicaraan dan kami memiliki hubungan, hubungan kerja, dengan Amerika tentang pengaturan keamanan.
Pos pemeriksaan luar berada dalam kendali kami, dan di dalam berada di bawah kendali pasukan AS, dan kami terus-menerus berhubungan satu sama lain.
Tentang kurangnya kepercayaan antara orang-orang di Kabul dan Taliban