Guru Matematika di Prancis Diskors Gara-Gara Puji Taliban di Medsos
Paris (SI Online) – Sebuah harian Prancis, Le Figaro melaporkan, seorang guru di negara itu diskors hanya karena memuji Taliban dalam postingan media sosialnya.
Khalid B., seorang guru matematika di kota Nancy, timur laut Prancis, mengatakan bahwa Taliban memiliki “kemauan dan keyakinan, keberanian tak terbatas…” saat ia mengomentari kemenangan Taliban di Afghanistan.
Setelah postingan tersebut, guru Prancis itu diskors oleh administrasi sekolah dan screenshot postingan tersebut dikirim ke kantor kejaksaan.
Dalam sebuah pernyataan, jaksa Francois Perain mengatakan ada cukup banyak bukti untuk membuka penyelidikan terhadap guru yang mengadvokasi terorisme.
Baca juga: Perang Afghanistan Berakhir, Taliban Menang
Di Prancis, advokasi terorisme online dapat dihukum dengan denda sebesar EUR100.000 (USD119.000) dan hukuman hingga tujuh tahun penjara.
Taliban menguasai Afghanistan setelah mengambil alih Kabul pada Ahad, 15 Agustus lalu. Sebalum tanggal 31 Agustus, seluruh pasukan asing telah ditarik dari Afghanistan.
Saat ini Taliban dalam proses pembentukan pemerintahan.
sumber: anadolu agency