Mantan Menhan Ryamizard Ryacudu Ingatkan Bahaya Komunis
Jakarta (SI Online) – Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menegaskan pentingnya sikap bela negara untuk mempertahankan kekuatan bangsa.
“Bela negara sebagai pondasi kekuatan bangsa yang menjamin tegaknya Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan dalam menghadapi ancaman dari dalam dan luar negeri,” ujar Ryamizard dalam acara Dialog Kebangsaan dengan tema Bela Negara Tanggung Jawab Bersama yang diadakan di aula DPP PKS, Kamis (10/11/2021)
Ia menuturkan, bela negara menjadi bagian dari karakter jati diri bangsa untuk membangun daya tangkal menghadapi berbagai ancaman yang mengancam bangsa.
“Bela negara merupakan tekad sikap merupakan perilaku bela negara yang menjadi bagian dari karakter jati diri bangsa, kesadaran bela negara penting menjadi landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia untuk membangun daya tangkal bangsa untuk menghadapi ancaman,” tutur Ryamizard.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu juga menjelaskan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia selain ancaman fisik juga ancaman non fisik. Ryamizard menegaskan ideologi komunisme masih terus diwaspadai kebangkitannya.
“Di samping ancaman fisik kita juga menghadapi ancaman non fisik, khususnya kepada ideologi Pancasila yang mengancam keutuhan nasional, ancaman berupa serangan ideologis, di antaranya liberal, komunis, sosialis dan radikal agama,” kata dia.
“Memang PKI sudah bubar, tapi ancaman itu harus diwaspadai, paling tidak mewaspadai balas dendam. Saya ketika jadi Menhan terus mewaspadai itu, ancaman ideologis ini yang saya sebut sebagai perang modern,” pungkas Ryamizard.
sumber: pks.id