MER-C Kutuk Penghancuran Rumah Warga Palestina di Sheikh Jarrah
Jakarta (SI Online) – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengutuk keras aksi brutal tentara Israel terhadap warga sipil Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur yang masih terus berlanjut.
Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad mengatakan sikap protes dilakukan sebagai respon atas aksi keji berupa pengusiran secara paksa, penghancuran rumah dan penyerangan serta penangkapan pada Rabu (19/1/2022) yang menimpa keluarga Salhiya di wilayah tersebut.
“Untuk kesekian kalinya, kekuatan pendudukan Israel dan pasukannya melakukan aksi rasis dan brutal terhadap rumah warga sipil Palestina yang sudah ditempati sejak lama serta menahan pemiliknya,” ujar Sarbini dalam pernyataannya kepada Suara Islam Online, Jumat (21/1/2022).
“Ini adalah kejahatan perang yang tidak bisa dibiarkan terus berlanjut,” tegas Sarbini.
Menurutnya, aksi-aksi keji dan illegal yang dilakukan Israel dengan dalih yang mengada-ada akan merusak iklim perdamaian.
Untuk itu, Sarbini mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa dan masyarakat Internasioanal melakukan langkah proaktif agar aksi brutal Israel bisa segera berhenti.
“Apabila masyarakat Internasional diam dan hanya menjadi penonton, maka kebrutalan ini akan terus berlanjut. Untuk itu, kami MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Indonesia meminta segera dikirim tim internasional untuk memantau dan mengawasi aktivitas ilegal Israel di Sheikh Jarrah agar pelanggaran hak sipil dan hak asasi warga Palestina bisa di minimalkan,” pungkas Sarbini.
red: adhila