BNPT Sebut Ratusan Pesantren Terafiliasi Jaringan Terorisme, Kiai Muhyiddin: Umat Islam Mayoritas, tapi Selalu Dipojokkan
Jakarta (SI Online) – Mantan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi menanggapi tuduhan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyebut ratusan pesantren di Indonesia terafiliasi dengan jaringan terorisme.
Kiai Muhyiddin mengatakan, umat Islam, sejak era kolonialisme memang selalu dijadikan kambing hitam dari segala macam tindakan kekerasan, kekacauan, intoleransi, keterbelakangan dan instabilitas nasional maupun global.
Semua tuduhan itu, kata Kiai Muhyiddin, merupakan agenda terselubung dari kelompok pendukung Islamofobia. “Kita sudah bisa memahami ending-nya adalah labelisasi radikalisme, terorisme dan jihadisme kepada pesantren dan pengurusnya,” ungkap Kiai Muhyiddin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/01/2022).
“Mereka pasti menjadi sasaran target utama sebagai breeding ground of terorism (tempat berkembangbiaknya terorisme, red),” lanjutnya.
Baca juga: Kaget Munarman Dituduh Teroris, Desmond ke BNPT: Apa yang Dia Lakukan?
Kiai Muhyiddin juga mengatakan, selama ini sebagai kelompok mayoritas, umat Islam terus dipojokkan dengan berbagai alasan subyektif dan apologistik.
“Mereka sudah lupa atau pura-pura lupa tentang peran penting pesantren dalam mengusir penjajah dan mengisi kemerdekaan Indonesia,” kata dia.
Ketua Lembaga Hubungan dan Kerjasama International Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengungkapkan, para pakar terorisme dan sejarah sepakat menyimpulkan bahwa sebagian besar korban teror di dunia, termasuk di Indonesia, adalah umat Islam.