Kurban Bakrie Amanah Digelar di 16 Provinsi dan 65 Titik Wilayah Berbeda
Jakarta (SI Online) – Dalam rangka memperingati hari raya Iduladha 1443 H, Bakrie Amanah mengkoordinasikan penyembelihan hewan kurban untuk dibagikan kepada dhuafa.
Seperti tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan hewan kurban tidak hanya terlaksana terpusat di wilayah Jabodetabek, tapi juga menjangkau ke wilayah-wilayah pelosok dan juga tertinggal. Hal ini dilakukan agar penyebaran daging kurban lebih merata di banyak wilayah.
Data kurban tahun ini, tercatat sebanyak 227 ekor sapi dan 170 ekor kambing telah disalurkan di 65 titik di 16 provinsi yang tersebar di 41 kota/kabupaten di Indonesia. Ini menjadikan kegiatan penyembelihan hewan kurban semakin merata di banyak wilayah Indonesia.
Menurut Program Divisi Head Bakrie Amanah, Mochamad Noerhakim, aktivitas kegiatan penyembelihan hewan kurban Bakrie Amanah tidak bisa dikerjakan secara sendirian tapi untuk bisa mencapai angka yang sangat tinggi dan mencakup jangkauan yang luas diperlukan konsolidasi dari banyak pihak, salah satunya adalah pihak-pihak dari lingkungan kelompok usaha Bakrie.
“Kami sangat berterima kasih kepada para segenap Insan Bakrie dan perusahaan yang telah ikut serta menyukseskan qurban untuk negeri Bakrie Amanah, baik sebagai donatur, mudhohu serta konsolidasi pelaksanaan pemotongan hewan kurban dan distribusinya,” ujar Noerhakim saat ditemui di lokasi penyembelihan hewan kurban di Masjid Al-Bakrie Jakarta Selatan.
Menurutnya, perayaan Iduladha ini menjadi salah satu momentum yang tepat untuk bisa berbagi kepada masyarakat dan menebarkan keceriaan di banyak wilayah.
Oleh karena itu Bakrie Amanah akan terus melaksanakan penyembelihan hewan kurban setiap tahunnya. Mengingat hingga saat ini masih banyak sekali daerah tertinggal dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.
Selain melakukan penyembelihan hewan qurban regular, Bakrie Amanah juga mengadakan penyembelihan hewan qurban dengan pengemasan yang berbeda yaitu pengalengan hewan kurban.
Hal itu dilakukan agar daging kurban bisa lebih tepat sasaran pendistribusiannya mengingat pengalengan daging kurban ini bisa tahan lama. Seperti yang dikatakan ketua panitia kurban Bakrie Amanah 2022, Shera Annisa.
“Alhamdulillah, selain penyembelihan regular kita juga akan melakukan pengemasan pengalengan hewan kurban. Kenapa kita mengadakan program pengalengan hewan qurban? Karena kita juga melihat kondisi apabila terjadi hal-hal yang tak terduga misalnya bencana, produk pengalengan hewan kurban ini sangat penting untuk bisa menjadi makanan darurat dengan gizi yang tinggi. Dalam agama pun aktivitas penyaluran di hari yang berbeda pun diperbolehkan,” tutup Shera.
red: adhila