Wamenag Buka Munas BKsPPI dan Seminar Kepahlawanan KH Sholeh Iskandar
Bogor (SI Online) – Wakil Menteri Agama Dr Zainut Tauhid Sa’adi M.Si membuka musyawarah nasional (munas) Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) dan seminar kepahlawanan KH Sholeh Iskandar di Bogor, Senin (23/1/2023).
Dalam sambutannya, Zainut menyampaikan kekagumannya atas jasa besar KH Sholeh Iskandar. “Kita semua mengenal nama besar KH Sholeh Iskandar, nama yang diabadikan sebagai penanda sebuah jalan protokol di Kota Bogor,” ujarnya.
Tokoh yang wafat pada tahun 1992 itu, kata Zainut adalah seorang ulama, seorang patriot yang menjadi Komandan Hizbullah, Pemimpin Sabilillah di Jawa Barat, tokoh pendidikan dan pemerhati kebangsaan yang berpandangan jauh ke depan.
Pada 27 Desember 1949, KH Sholeh Iskandar menyelesaikan tugas tentaranya, setelah itu beliau mengabdi di masyarakat.
“Alhamdulillah karya beliau diantanya berdirinya Pondok Pesantren Darul Falah, Universitas Ibn Khaldun, Pesantren Darul Muttaqin, Rumah Sakit Islam, BPRS Amanah Ummah dan BKsPPI,” ungkap Zainut.
“Jadi membaca karya beliau tidak berlebihan saya mengatakan bahwa KH Sholeh Iskandar adalah mutiara berharga dalam sejarah perjuangan bangsa dan umat Islam,” jelasnya.
Karena itulah, Mantan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengatakan, gelar pahlawan nasional amat layak disandang kepada KH Sholeh Iskandar.
Dalam kesempatan itu, Zainut juga menyampaikan apresiasinya kepada BKsPPI yang selama ini menjadi wadah pemersatu pondok pesantren di Indonesia.
“Saya memberikan apresiasi BKsPPI atas peran dan kontribusinya selama ini dalam membangun kerjasama antar pesanten. Organisasi ini telah meningkatkan sinergi antara kampus, masjid dan pesantren,” ungkapnya.
Kementerian Agama sendiri, kata dia, telah berkomitmen untuk memfasilitasi berbagai program untuk pengembangan dunia pesantren.
“Oleh karena itu mari kita terus memberdayakan pesanten sebagai pilar pendidikan nasional yang mampu mewarnai wajah Indonesia ke depan,” kata Zainut.
Pihaknya berharap, pesantren akan selalu mampu menjawab segala tantangan kehidupan. Pesantren menjadi tuntutan dalam membangun karakter umat dan melakukan kaderisasi dalam melahirkan generasi unggul.
Selain itu, ia berpesan agar dunia pesantren bisa dilindungi dari hal-hal yang menyimpang dan ekstirmisme.
Di akhir sambutannya, ia menyampaikan selamat kepada BKsPPI yang menyelenggarakan munas dan selamat mengambil pelajaran dari keteladanan KH Sholeh Iskandar.
“Semoga Allah meridoi perjuangan kita semua, dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim munas dinyatakan dibuka,” ucap Zainut yang dilanjutkan dengan prosesi ketuk palu dan foto bersama dengan Ketua Umum BKsPPI Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc.
Munas BKsPPI dan Seminar Kepahlawanan KH Sholeh Iskandar dihadiri ratusan pimpinan pondok pesantren dan ormas Islam dari berbagai wilayah di Indonesia.
red: adhila