DRP Bangun Pendidikan dan Agama di Lombok
Lombok, NTB (SI Online) – Yayasan Darul Rizki Pratama (DRP) akan fokus membangun Lombok dalam hal pendidikan dan agama. Demikian ungkap Ketua Dewan Pembina Yayasan Darul Rizki Pratama, Hj. Ermi Yusfa saat ditemui di Desa Santong, Kecamatan Kayangan, NTB, Jumat (7/9/2018).
Menurut perempuan yang disapa Bunda Ermi ini adalah hal yang terpenting saat ini.
“Karena banyak sekolah di Lombok yang rusak. Khususnya di lombok Utara, Timur dan Barat,” kata Ermi.
Maka bukan hanya logistik yang dibutuhkan di Lombok tetapi juga bantuan dalam pembangunan dan pelaksanaan pendidikan sementara di Lombok.
Untuk itu Darul Rizki Pratama telah membangun dari sekolah hingga SMA di Gunung Sari sebagai prototipe.
“Di Gunung Sari, Pondok Pesantren Al Aziziah bukan hanya sekolah dari Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas tetapi juga asrama darurat. Meski masih memakai terpal,”kata Bunda Ermi.
Ke depannya, kata Bunda Ermi, ia akan membuat sekolah semi permanen dengan memakai baja ringan
“Mudah mudahan Alloh izin, Alloh ridho. kita akan buat minimal 10 sampai 15 kelas,”kata perempuan yang pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR ini.
400 Juta untuk Lombok
Sejak hari pertama gempa, Yayasan Rizki Pratama sudah berada di Lombok membantu korban gempa. Tidak main-main bantuan yang diberikan angkanya mencapai empat ratus juta rupiah.
“Total bantuan yang sudah dikeluarkan mencapai 400 juta sampai saat ini,” kata Bunda Ermi.
Bantuan itu dalam bentuk sembako hingga pembangunan sekolah darurat hingga musholla. Dalam memberikan bantuan Yayasan Rizki Pratama nenyusuri di tiap lokasi yang mengalami gempa di Lombok.
“Sekarang kita merambah ke Pondok Pesantren Bainul Ulum, Santong, Lombok Utara,” katanya.
Ini kebetulan, kata Bunda Ermi, poskonya Nadathul Ulama dan juga titik terakhir adanya penduduk di Lombok Utara.
“Kalau sudah lewat ini hutan dan di sini adalah titik gempa tertinggi di Lombok,” tambahnya.
Di Pesantren Bainul Ulum, Yayasan Rizki Pratama memberikan sejumlah sajadah, mukenah, buku bergambar dan crayon.
“Karena di sini sudah banyak menerima bantuan logistik, kami memberikan bantuan ini,”katanya
Di sini, kata Bunda Ermi, ada 800 lebih santri yang belajar di sini.
“Tadi kami menawarkan untuk membuat lima kelas semi permanen di sini. Karena sudah sebulan lebih, mereka belum bisa belajar sampai saat ini,”katanya.
Insya Alloh, kata Bunda Ermi, ini menjadi program berkelanjutan ke depannya.
“Bukan hanya di sini kita bantu, kita akan menelusuri wilayah terdekat di sini yang membutuhkan bantuan yang sama,”tambahnya.
Dalam satu hari ini saja ia mengirim bantuan hingga lima titik. Mulai dari Pondok Pesantren Al Aziziah, Pondok Pesantren Bainul Ulum, Dusun Tuka Bendu, Dusun Loko, Dusun Bagi Kembar, dan Dusun Lokokrangan.
Kadus Dusun Tuka Bendu mengaku berterima kasih dengan bantuan yang diberikan. Apalagi Darul Rizki Pratama menawarkan membangun musholla di sini.
“Saya berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Selama ini jarang bantuan yang ke sini, padahal ada 684 jiwa yang mengungsi,”katanya.
Ia juga menambahkan bahwa ia sempat ada keinginan untuk meminta warganya patungan membuat musholla darurat.
“Tetapi ketika bertemu Bunda Ermi, ini jadi bukan sekedar keinginan lagi. Karena selama ini, warganya solat bergantian yang hanya beralaskan terpal,”katanya.
Saat melihat lokasi tempat sholat warga hanya berukuran 2×2 meter dan beralaskan terpal yang kondisinya tidak layak. Untuk itu Bunda Ermi berjanji akan bangun musholla semi permanen di Dusan Tuka Bendu.
“Insyaallah kami akan bangun mushalla semi permanen di sini. Ini sangat tidak layak dan sempit. Apalagi warga harus bergantian dan menunggu untuk sholat.”pungkasnya.
Rep: ilham
Red: shodiq