Dikawal Polisi Israel, Puluhan Pemukim Ilegal Zionis Terobos Masjid Al-Aqsha
Yerusalem (SI Online) – Puluhan pemukim ilegal radikal Zionis Israel menerobos masuk kompleks Masjid Al-Aqsa pada Selasa (12/12). Mereka masuk dengan pengawalan ketat polisi Israel.
Pemukim ekstremis ini, yang terbagi dalam kelompok, menerobos masuk ke Masjid Al-Aqsa melalui gerbang Al-Maghariba dan mengadakan tur provokatif di dalam kompleks masjid, lalu melaksanakan ritual Talmud di bagian timur masjid seperti laporan kantor berita resmi Palestina WAFA, Selasa (12/12).
Kejadian ini terjadi pada saat pasukan Israel meningkatkan tindakan keamanan terhadap warga Palestina yang datang dari Yerusalem untuk memasuki masjid, memeriksa kartu identitas mereka, dan menahan mereka.
Sementara itu, beberapa pria dan seorang remaja yang baru saja dibebaskan di Gaza dari lima hari penahanan dan interogasi oleh pasukan Israel mengatakan mereka dipukuli, diberikan air minum yang sangat sedikit, dan sering kali dicegah untuk menggunakan toilet.
Mereka berbicara kepada Associated Press di sebuah rumah sakit di kota Gaza Tengah, Deir al-Balah. Beberapa dari mereka memiliki memar atau luka parah akibat kawat pengikat.
Ketika ditanya tentang tuduhan penyiksaan tersebut, militer Israel tidak memberikan komentar segera.
Para tahanan memberikan gambaran lebih jelas tentang apa yang tampaknya menjadi praktik militer Israel yang meluas, yaitu menangkap anak-anak laki-laki dan pria saat pasukan menyapu berbagai.
Sebelumnya, minggu ini, beredar foto-foto yang menunjukkan tentara Israel menelanjangi puluhan pria lalu diperintahkan berlutut di jalan, hanya mengenakan pakaian dalam, dengan tangan terikat di belakang punggung dalam suhu sangat dingin.
Juru bicara Israel mengatakan orang-orang yang ditangkap itu sedang diinterogasi untuk menentukan apakah mereka punya kaitan dengan kelompok militan Hamas atau tidak.
Warga Gaza yang dibebaskan hari Sabtu mengatakan mereka ditarik keluar dari sebuah bangunan di wilayah Shujaiyah, Kota Gaza, yang merupakan lokasi pertempuran sengit dalam beberapa hari terakhir.
Sumber: WAFA