Agar Sehat, Haruskah Rambut Sering Dipotong?
Jakarta (SI Online) – Memotong rambut secara teratur menjadi salah satu kunci untuk menjaga kesehatan dan penampilan rambut.
Namun, frekuensi pemotongan rambut yang ideal ternyata bergantung pada sejumlah faktor, di antaranya panjang rambut, tekstur, dan gaya yang diinginkan.
Seperti dilansir Kompas.com, jawaban atas pertanyaan “haruskah rambut seriing dipotong?” ternyata harus melihat jenis dan kondisi rambut seseorang terlbih dahulu.
Adv: Untuk mendapatkan informasi seputar dunia kefarmasian di daerah, Anda dapat mengunjungi pafipckotadenpasar.org
Rambut pendek
Gaya rambut pendek, seperti bob atau pixie cut, memerlukan perawatan lebih sering untuk mempertahankan bentuknya. Disarankan untuk memotong rambut setiap empat hingga enam minggu.
“Rambut pendek membutuhkan lebih banyak perawatan karena panjang, bentuk, dan preferensi pribadi,” demikian seperti dilansir dari Vogue.
Rambut sedang
Untuk rambut dengan panjang sedang, frekuensi pemotongan dapat disesuaikan berdasarkan tekstur dan kecepatan pertumbuhan rambut.
Umumnya, pemotongan dianjurkan setiap enam hingga delapan minggu membantu menjaga kesehatan dan bentuk rambut.
Jika ingin mempertahankan panjang saat ini dan menjaga rambut tetap sehat, potonglah setiap enam hingga 12 minggu.
Rambut panjang
Rambut panjang cenderung rentan terhadap kerusakan seperti ujung bercabang. Pemotongan setiap delapan hingga 12 minggu direkomendasikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Rambut halus
Rambut halus dapat terlihat rusak lebih cepat dan membutuhkan pemotongan lebih sering.
Untuk rambut halus pendek, potong setiap empat hingga enam minggu, rambut panjang sedang setiap enam hingga delapan minggu, serta rambut halus panjang setiap delapan hingga 12 minggu.
“Rambut halus cenderung tumbuh lebih lambat tetapi juga terlihat rusak lebih cepat,” demikian seperti dilansir Vogue.