NASIONAL

Aksi Penyelamatan Indonesia akan Demo Besar Jika RKUHP Tak Dibatalkan

Bogor (SI Online) – Aksi Penyelamatan Indonesia akan menggelar aksi besar-besaran jika tuntutannya tidak dipenuhi Pemerintah dan DPR RI.

Hal tersebut disampaikan Pimpinan Aksi Penyelamatan Indonesia Ustaz Asep Syaripudin dalam demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (28/7/2022).

“Kami ingin menyampaikan, jika sampai 17 Agustus 2022 di momen 77 tahun usia kemerdekaan RI, banyak kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai aspirasi rakyat, maka insyaallah tanggl 18 atau 19 kita akan datang kembali dengan jumlah yang lebih besar,” jelas Asep.

Aksi Penyelamatan Indonesia menyampaikan sejumlah tuntutan, diantaranya:

Pertama, mendesak DPR RI agar menolak RKUHP yang diajukan oleh Pemerintah, serta membatalkan semua produk undang-undang yang dibuat tanpa mendengarkan aspirasi rakyat dan dibuat secara ugal-ugalan demi kepentingan oligarki.

Kedua, mendesak DPR/MPR RI agar mengingatkan Pemerintah untuk segera menurunkan harga-harga kebutuhan pokok rakyat seperti harga minyak goreng, gas, BBM, listrik, dan lain-lain serta memberikan hukuman yang tegas kepada para oligarki dan mafia yang mengambil keuntungan di tengah penderitaan rakyat.

Ketiga, mendesak DPR/MPR RI agar mengingatkan Pemerintah segera menghentikan kedatangan TKA Tiongkok di tengah terus bertambahnya jumlah pengangguran dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Keempat, pihaknya juga mendesak DPR/MPR RI agar mengingatkan Pemerintah agar menghentikan utang luar negeri yang jumlahnya sudah menggunung.

“Jadi jika sampai tanggal 17 Agustus 2022 RKUHP (Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) tidak ditolak atau dibatalkan DPR maka kita siap datang kembali,” tegas Asep.

Menurutnya, banyak pasal bermasalah dalam RKUHP tersebut. Banyak juga, kata Asep, pasal yang tidak sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa ini.

Baca juga: Aksi Penyelamatan Indonesia Tolak RKUHP, TKA China dan Hentikan Utang Luar Negeri

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button