OPINI

Bandara Rembele, Benar Meriahkah?

Adalah Rembele, nama Bandar Udara (Bandara) yang terletak di Kabupaten Bener Meriah. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah. Pembentukannya berdasarkan UU No.41 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Bener Meriah di Provinsi Aceh.

Kabupaten ini terdiri atas sepuluh kecamatan dan 233 desa yang beribu kota di Simpang Tiga Redelong, memiliki luas 1.454,09 km2. Penduduk terbesar di wilayah ini adalah suku Gayo, Aceh dan Jawa. Bahasa Gayo, Aceh dan Jawa dipakai oleh sebagian besar penduduk selain bahasa Indonesia. Di kabupaten ini terdapat Bandara Rembele yang melayani dua kabupaten, Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Judul tulisan ini sengaja disertakan tanda tanya (?), karena ada dua alasan di antaranya, pertama, penulis setelah bisa melihat dari dekat kondisi Bandara Rembele pada Rabu (13/7/2022) sekitar pukul 09.00 wib dan mendokumentasikan lalu diupload di medsos dengan judul : “Rembele Airport Bener Meriah Aceh”, spontan ada salah seorang nitizen berkomentar, “ahh terlihat tidak benar meriah” karena dalam foto kondisi Rembele sunyi sepi, padahal hari itu konon ada jadual penerbangan. Kondisinya tidak sebagaimana layaknya bandara yang lalu-lalang para penumpang turun dari pesawat.

Sepertinya, si nitizen belum mengetahui bahwa Bener Meriah itu nama kabupaten lalu mengartikan kata “bener” dengan “benar”, sehingga ketika melihat foto kondisi Rembele yang sunyi sepi dia berkomentar, ahh tidak terlihat benar meriah.

Kedua, ternyata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahudin Uno telah menandatangi dan memberikan Piagam Penghargaan yang diberikan kepada Desa Wisata Hakim Bale Bujang Kabupaten Aceh Tengah Prov. Aceh sebagai Peserta Desa Binaan Kemenparekaf RI, Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, tertanggal 30 Juli 2021. Dalam piagam tertulis juga: Wisata Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional, “keren?” Desa ini pula telah mendapatkan Piagam Penghargaan dari kementerian yang sama sebagai 300 Besar Desa Wisata Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 tertanggal, Jakarta 9 Agustus 2021.

Paling tidak, ada sebuah pertanyaan yang mendasar dengan kedua alasan tersebut di atas sehingga muncul judul tulisan: Bandara Rembele, Benar Meriahkah?

Bang Sandi yang kementeriannya telah mencanangkan “Wisata Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional”, semoga pada sisa masa jabatannya dapat berupaya optimal untuk mendatangkan para wisatawan ke desa wisata yang dibinanya salah satunya dengan meningkatkan frekuensi penerbangan ke dan dari Bandara Rembele Bener Meriah.

Peningkatan frekuensi penerbangan yang selama ini hanya dua kali dalam sepekan (Rabu dan Ahad) semoga bisa ditingkatkan 7 kali dalam sepekan. Dan, tak kalah pentingnya harga tiketnya pun harus benar-benar dapat terjangkau, tidak seperti sekarang ini harga tiket Jkt-Medan nyaris sama dengan tiket Medan-Rembele.

Dua kabupaten ini, Aceh Tengah dan Bener Meriah kiranya layak dikembangkan desa wisatanya karena terbentang luas desa-desa wisatanya. Dengan banyaknya para wisatawan yang mengunjungi desa wisata ini, pada gilirannya ekonomi kreatif akan ikut menggeliat bangkit, Bang Menteri. Catatannya, pemerintah pusat maupun daerah harus berani memberikan subsidi agar harga tiket pesawat Medan-Rembele harganya seperempat dari harga tiket Jakarta-Medan. Dengan harga tiket yang murah meriah, dalam waktu dekat diharapkan Bandara Rembele bisa Benar-benar Meriah sesuai dengan lokasinya di Kabupaten Bener Meriah.

Kampung Hakim Bale Bujang Takengon, Aceh Tengah, 22 Juli 2022

Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial

Artikel Terkait

Back to top button