Baru Tiga Hari Bekerja di Radio, Jurnalis Perempuan Palestina Ditembak Mati Tentara Israel
Palestina (SI Online) – Seorang jurnalis perempuan Palestina, Ghufran Hamed Warasneh (31), ditembak mati oleh tentara Israel di tenda pengungsi Arroub, Tepi Barat yang diduduki Israel pada 1 Juni 2022 lalu.
Pihak Israel mengeklaim Warasneh mencoba menyerang seorang tentara Israel, sehingga langsung ditembak di bagian dada.
“Seorang penyerang bersenjatakan pisau maju ke arah seorang tentara IDF [tentara Israel] yang sedang melakukan kegiatan keamanan rutin,” kata pihak Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Jazeerah, Jumat (3/6/2022).
Namun, para saksi membantah pernyataan itu dan mengatakan bahwa Warasneh hanya menimbulkan sedikit ancaman bagi para tentara.
Ia ditembak di pintu masuk tenda pengungsian yang terletak di antara Betlehem dan Hebron sebelum jam delapan pagi. Ia kemudian dipindahkan oleh The Palestinian Red Crescent ke rumah sakit al-Ahli di Hebron, tetapi nyawanya tak tertolong.
Saat ingin memindahkan Warasneh ke rumah sakit, The Palestinian Red Crescent mengaku dihalangi oleh Israel. Setelah 20 menit, pihak Israel mulai mengizinkan petugas medis merawatnya.
Menurut keterangan dokter, peluru Israel telah menembus jantung Warasneh sehingga nyawanya tak selamat.
Diketahui, jurnalis Palestina itu baru saja memulai pekerjaan baru di salah satu stasiun radio tiga hari sebelum dibunuh.
“Dia meninggalkan rumahnya dalam perjalanan untuk bekerja, menurut saksi mata,” ungkap Givara Budeiri, yang merupakan tim Al Jazeerah.
red: a.syakira