#Bebaskan PalestinaNASIONAL

Bela Palestina, Wakil Wantim MUI: Usir Dubes AS Sekutu Zionis dan Perkuat Gerakan Boikot Produk Pendukung Israel

Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi mendesak Pemerintah RI untuk bertindak tegas dalam menyikapi agresi biadab Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.

Kiai Muhyiddin juga meminta Pemerintah untuk mengusir Duta Besar Amerika Serikat (AS) sebagai sekutu yang mendukung Israel melakukan pembantaian terhadap rakyat Palestina.

“Sudah tiba saatnya jika Pemerintah Indonesia minta Dubes AS untuk hengkang dari wilayah Indonesia sebagai protes keras atas dukungan tanpa batas Amerika kepada kebiadaban dan genosida Zionis ‘Isra Hell’ terhadap bangsa Palestina,” tegas Kiai Muhyiddin dalam keterangan tertulisnya kepada Suara Islam, Jumat (24/11/2023).

Ketua Dewan Pembina Jalinan Alumni Timur Tengah (JATTI) itu menegaskan bahwa keberadaan AS dan sekutu lainnya menguatkan Zionis dalam melakukan agresi terhadap rakyat sipil di Palestina. “Sesungguhnya tanpa dukungan penuh AS dan sekutu negara barat, Zionis dapat dikalahkan,” jelasnya.

Sementara itu, kata Kiai Muhyiddin, keberadaan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan negara Arab lebih terlihat tidak berdaya melihat kebiadaban diluar batas kemanusiaan di Palestina saat ini.

“Sikap OKI dan negara Arab yang mandul sesungguhnya menambah kegilaan Zionis sehingga semakin durjana dan jumawa,” ujarnya.

Ia pun mengkritisi sikap putra mahkota yang juga Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) yang ingin melakukan normalisasi dengan penjajah Israel.

“Pada saat kondisi Palestina sangat kritis, MBS dalam wawancara terkini menegaskan kembali sikap Saudi yang segera meneruskan pembicaraan lanjutan kepada pihak Zionis tentang normalisasi hubungan bilateral antara Saudi dan Zionis ‘Isra Hell’,” ungkap Kiai Muhyiddin.

Oleh karena itu, dalam menyikapi kondisi politik luar negeri yang masih menguntungkan penjajah, Mantan Wakil Ketua Umum MUI Pusat itu menyerukan kepada umat Islam untuk terus melakukan gerakan pemboikotan terhadap produk pendukung Israel sesuai Fatwa MUI.

“Kepada umat Islam dan bangsa Indonesia, agar terus melakukan pemboikotan atas perusahaan pendukung Zionis. Sektor ekonomi Zionis dan God Fathernya AS, harus dihancurkan juga,” seru Kiai Muhyiddin.

Saat ini, pemerintah Zionis mengalami kebangkrutan akibat membiayai agresi dengan biaya yang sangat tinggi.

“Zionis kini sudah mengemis kepada rakyatnya agar mendukung biaya peperangan. Biaya perang semakin membengkak sehingga negara Zionis tak mampu lagi bayar salary tentara mereka,” tandas Kiai Muhyiddin.

Seperti diketahui, jumlah korban gugur syahid warga Palestina dalam agresi Israel di Jalur Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober lalu hingga Rabu 22 November 2023 bertambah menjadi 14.532 orang, 6000 di antaranya anak-anak dan 4000 wanita.

Saat ini telah disepakati gencatan senjata sementara antara Israel dengan Hamas selama empat hari dimulai Jumat pagi ini. Namun penjajah Israel menyatakan agresi militer diperkirakan akan kembali dilanjutkan setidaknya dua bulan lagi. Perang dilanjut setelah gencatan senjata usai.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button