NASIONAL

Benny Rhamdani Minta Perang di Lapangan atau Tindak Hukum Lawan Rezim Jokowi

Jakarta (SI Online) – Sebuah video singkat beredar luas menunjukkan percakapan antara Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dan sejumlah pentolan relawan dengan Presiden Jokowi.

Percakapan itu nampak terjadi di saat kegiatan para relawan Jokowi yang bertajuk ‘Nusantara Bersatu’ di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu, 26 November 2022 lalu.

Duduk di samping kanan Jokowi nampak Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto dan Staf Khusus Presiden Amunidin Ma’ruf, sedangkan di samping kirinya duduk Ketua KADIN Arsyad Rasyid.

Aminuddin adalah Ketua Panitia Gerakan Nusantara Bersatu, sedangkan Arsyad adalah Ketua Steering Comittee.

Adapun Benny Rhamdani selain saat ini menjabat sebagai Kepala BP2MI, dia juga merupakan Ketua Umum Barikade 98. Saat Pilpres 2019 lalu ia menjadi salah satu Direktur TKN Jokowi-Ma’ruf.

Tangkapan layar Presiden Jokowi didampingi Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto dan Staf Khusus Presiden, Aminuddin Ma’ruf.

Dalam video tersebut Benny tampak menyampaikan beberapa aspirasi ke Jokowi, salah satunya soal tindakan yang harus diambil ke pihak yang disebutnya sebagai lawan.

“Kita ini pemenang pak, Pilpres Pak, kita ini besar, tapi serangan lawan ini masih terus,” ujar Benny kepada Jokowi, dalam video yang beredar pada Senin, 27 November 2022.

Untuk itu, Benny menyarankan agar dilakukan amplifikasi (pembesaran/perluasan) lagi informasi seputar program dan keberhasilan pemerintah melalui Kemenko.

Kedua, kepada Jokowi, Benny mengaku gemas alias geregetan untuk melakukan perlawanan.

“Kita gemas pak ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan kita lebih banyak. Nah kalau bapak tidak mengizinkan kita tempur di lapangan makanya penegakan hukum yang harus (dilakukan),” kata Benny dalam video itu.

“Penegakan hukum bagaimana?” tanya Jokowi.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button